Kamis, 10 Juli 2014

0 Ujung Paku dan Tinta Hitam Adalah Penyalur Suara Rakyat


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Pada 9 Juli 2014 kemarin, warga Negara Kesatuan Republik Indonesia telah melaksanakan pesta demokrasi. Pesta demokrasi itu sendiri diwujudkan dengan adanya Pemilihan Presiden. Dalam hal ini, antusias warga sangat tinggi karena sistem kepemirintahan di Indonesia akan lebih maju dari sebelumnya sesuai era yang berkembang. Semua warga Indonesia tahu presiden yang sebelumnya menjabat adalah Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau telah mengabdi pada Indonesia selama 10 tahun. Kini Beliau telah melepas jabatannya sebagai Presiden RI dan akan digantikan oleh pejabat lain dalam kursi pemerintahan NKRI.

Dalam menggantikan jabatan lama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terdapat calon-calon yang akan menggantikan jabatannya. Hal ini ditanggapi serius oleh seluruh warga Indonesia. Untuk mencari seorang calon pemimpin, warga Indonesia harus memilih secara bebas, adil dan sesuai dengan isi hati rakyat.

Adapun nama-nama yang akan menjadi Capres dan Cawapres yaitu pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla. Capres dan Cawapres tersebut telah dipercaya untuk menggantikan jabatan dalam menduduki kursi Presiden. Dalam pemilihan Capres dan Cawapres suara masyarakat sangat diperlukan dalam memilih calon pemimpin yang dapat mengerti, memimpin dan membawa Indonesia lebih maju demi kesejahteraan warga negara Indonesia.

Dapat kita lihat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) pada tanggal 9 Juli 2014 kemarin. Warga berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerahnya masing-masing untuk menyalurkan suaranya guna memilih calon presiden yang telah dicalonkan. Antusias warga sangat tinggi, contohnya dapat kita lihat warga papua yang mempunyai antusias yang sangat tinggi dalam pemilihan tersebut. Mereka berpartisipasi datang ke tempat TPS, bukan hanya warga di perkotaan saja yang datang, melainkan warga yang ada di pegunungan juga mereka turun dan datang ke TPS untuk mencoblos calon yang akan mereka pilih.

Masyarakat pegunungan datang ke TPS dengan mengenakan baju adat mereka. Ini menunjukkan bahwa antusias masyarakat papua sangatlah tinggi dalam Pilpres ini. Karena mereka menginginka pemimpin yang dapat memimpin Indonesia untuk lebih maju.  Terdapat beberapa pihak/kelompok yang tidak setuju dengan diselenggarakannya Pilpres ini. Mereka berusaha untuk mempengaruhi masyarakat papua agar tidak ikut mencoblos dalam Pilpres tersebut.


Tetapi semua masyarakat papua sadar bahwa dalam Pilpres tersebut sangat penting dan berarti dalam perkembangan dan kemajuan masyarakat papua. Pilpres ini adalah salah satu jalan untuk menyalurkan suara masyarakat kepada kepemerintahan maupun negara Indonesia. Tidak ada orang yang dapat memaksa masyarakat papua untuk memprovokasi guna mengajak untuk boikot maupun golput. Karena pesta demokrasi ini adalah suara rakyat dan untuk kesejahteraan rakyat. Masyarakat Indonesia bersatu maju untuk ciptakan Indonesia baru yang adil, tegas, bermartabat dan sejahtera.(and/gtg)

0 komentar:

Posting Komentar

Text Widget

Label