Jayapura
– 2 anggota polisi Pos Patmor IV Tanah Hitam Abepura mejadi korban penganiayaan
oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang diduga kelompok KNPB bertempat di pasar
Youtefa Abepura, Rabu (02/7) pada pukul 15.30 WIT.
Kejadian penganiayaan kepada
2 anggota polisi ini berawal dari perjudian yang dilakukan oleh sekelompok OTK
berjumlah ± 150 orang. 2 anngota polisi tersebut bernama an. Brigpol Hasriadi
dan Brigpol Syamsul Huda. Sebelum kejadian, sekelompok OTK asal pegunungan ini
melakukan perjudian yang disertai dengan penyebaran selebaran boikot pilpres
2014 oleh kelompok KNPB. Terdapat laporan dari masyarakat akan adanya judi dadu
di terminal pasar youtefa, sehingga 2 anggota polisi menuju TKP dengan menggunakan
1 unit motor. Tujuan 2 anggota polisi menuju ke TKP guna membubarkan judi dadu
tersebut.
Sesampainya di TKP, secara
tiba-tiba kelompok OTK tersebut langsung bubar melarikan diri disertai
melakukan penganiayaan terhadap Brigpol Syamsul Huda dan Brigpol Hasriadi.
Setelah melakukan penganiayaan, salah satu anggota OTK merampas senjata yang
disandang pada bagian depan oleh Brigpol Hasriadi. Brigpol Hasriadi dan Brigpol
Syamsul Huda dievakuasi ke RS. Bhayangkara Kotaraja oleh oleh warga masyarakat
pasar youtefa. Dimana Brigpol Hasriadi tewas dalam kejadian tersebut.
Kombes Pudjo dalam
wawancaranya mengatakan “Saat ini anggota sedang mnelakukan pengejaran guna
menangkap para pelaku sekaligus menemukan kembali senjata yang dirampas”.
Tindak kriminal sekelompok
OTK telah membuat resah masyarakat dan membuat situasi yang tidak kondusif
disekitar pasar Youtefa serta menghambat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi
di papua yang selama ini stabil.
Pasar yotefa merupakan salah
satu tempat dimana masyarakat melakukan kegiatan jual beli guna memenuhi
perekonomian mereka. Saat ini pasar tersebut menjadi tempat tindak kriminal
yang dilakukan oleh sekelompok OTK itu.
Tindakan yang dilakukan oleh
kelompok OTK ini sangatlah merugikan banyak pihak, terutama untuk warga papua
yang mencari nafkah di pasar youtefa.
Kemungkinan besar senjata
yang dirampas akan disalahgunakan oleh kelompok OTK guna menakuti dan melukai
masyarakat papua. Selain itu, mereka juga menyebarkan selebaran untuk boikot
pilpres 2014.
Kejadian tersebut terbukti
bahwa yang melakukan tindak kriminal tersebut adalah Kelompok Kriminal
Bersenjata yang di duga dari KNPB. Dapat dilihat dari penembakan yang terjadi
di tahiti lanjutan dari kejadian penganiayaan di pasar youtefa.
Sudah sering terjadi
tindakan-tindakan kriminal yang dilakukan oleh kelompok kriminal tersebut.
Bukan hanya melakukan penganiayaan, mereka juga sering melakukan kerusuhan
seperti penembakan kepada petugas keamanan dan melakukan penghadangan kepada
petugas yang sedang melaksanakan tugas operasi.
OTK ini juga sering
mengganggu aktivitas masyarakat papua seperti memaksa mereka untuk ikut masuk dalam
organisasi terlarang yang mereka bentuk. Apabila menolak ajakan mereka yang
berkesan memaksa maka kelompok tersebut akan secara sadis dan kejam melakukan
penganiayaan yang berujung pada kematian. Cara mereka sangatlah tidak mempunyai
perikemanusiaan dan rasa belas kasihan terhadap masyarakat papua.
Setelah melakukan tindak
penganiayaan, mereka sering
mempertontonkan korban yang tewas karena ulah mereka. Perilaku kelompok
kriminal itu sangat keji contohnya saja seperti melakukan pembunuhan dimana
korban tewas dengan cara ditembak, disayat maupun ditikam sehingga organ tubuh
dari korban mengalami luka yang sangat parah.
Tindak kriminal yang dilakukan
oleh OTK tersebut sangat-sangat tidak mempunyai rasa belas kasihan. Bukan hanya
masyarakat saja yang menjadi korban, aparat keamanan juga sering menjadi korban
kekejian mereka. Padahal semua orang tahu bahwa aparat keamanan bertugas
menjaga keamanan dan kenyamanan warga. tetapi kelompok OTK itu menimbulkan
kondisi yang tidak kondusif.
Disaat para petugas
melakukan tugas operasi maupun patroli, kelompok OTK ini sering mengganggu
dengan melakukan tembakan kepada aparat keamanan sehingga terjadi baku tembak
antar aparat keamanan dan kelompok OTK hingga terdapat korban luka maupun
korban tewas. Itu semua akan mempengaruhi kegiatan warga papua dalam melakukan
kegiatan ekonomi. Masyarakat selalu merasa terganggu dengan kegiatan yang
dilakukan oleh kelompok OTK. Tetapi warga jangan merasa takut karena pihak
TNI/Polri bersiaga akan kejadian yang terjadi dan menjaga keamanan masyarakat.
Pihak keamanan akan menindak tegas terhadap orang-orang yang berusaha untuk
meresahkan warga serta mebuat tindak kriminalitas. Diharapkan untuk para warga
lebih meningkatkan kewaspadaan karena kemungkinan besar OTK tersebut akan
melakukan tindakan kriminal kembali. (and)
1 komentar:
BERITA INI TIDAK BENARA KNPB TIDAK ADA SANGKUT PAUT DENGAN MAIN PENJUDIAN DAN DADU TERSEBUT, KNPB TIDAK PERNA INTRUKSIKAN ANGGOTA KAMI UNTUK MELAKUKAN HAL TERSEBUT. STOP KRIMINALISASI PERJUANGAN KNPB. STOP KAMBING HITAMKAN KNPB INI PEMBOHONGAN BUPLIK
Posting Komentar