Jayapura
– Tiga
Perwira Pertama TNI Angkatan Udara kehilangan 3 senjata api yang bertempat di
tempat pemandia air terjuan cycloop Kota Sentani Kab. Jayapura, Sabtu (15/11)
Telah diperoleh informasi
bahwa dicurinya 3 Senpi milik TNI AU tersebut adalah Satuan Penugasan Skuadron
Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Adapun nama-nama pemilik
3 Senpi tersebut ialah Letnan Satu Pnb Yohannes Gesstho, Kapten Pnb David
Moningka, Letnan Satu Pnb Chaerul Dinata.
Sebelumnya, ketiga Senpi itu
disimpan didalam tas masing-masing dan akhirnya dicuri oleh OTK yang sampai
saat ini masih dalam penyelidikan. Terdapat kronologi dari kejadian tersebut
sbb, Pukul 11.00 WIT, mereka tiba di pos Sentani dengan menggunakan mobil dan
menuju kerumah warga dan melanjutkan perjalanan ke pemandian air terjun
cycloop. Selanjutnya pada pukul 13.00 WIT tiba di tempat pemandian Cycloop dan
menaruh tas di atas batu. Setelah mereka selesai menikmati keindahan air terjun
cycloop dan foto-foto, mereka menengok kebelakang dan hendak mengambil tas, tetapi tas milik mereka tidak
ada ditempat/hilang.
Kemudian pada pukul 16.00/WIT
mereka melaporkan kejadian hilangnya tas tersebut kepada Polsek Sentani Kota.
Hal tersebut merupakan suatu
kelalaian dimana mereka memiliki tanggung jawab akan senjata yang mereka
gunakan. Senjata api adalah alat yang digunakan untuk mengamankan diri, apabila
senjata tersebut berada di tangan yang salah, maka akan terjadi tindak
kriminal. Diharapkan kepada seluruh anggota TNI matra Udara, Laut dan Darat
agar lebih berhati-hati dan lebih menumbuhkan rasa tanggung jawab akan senjata
yang mereka gunakan. “Lebih baik kehilangan nyawa daripada kehilangan senjata”
itulah yang wajib dipedomani oleh seluruh anggota TNI.
Untuk itu, diharapkan kepada
seluruh masyarakat agar dapat bekerjasama dalam menangani kasus tersebut. Dan
masyarakat agar tidak panik dalam kehilangan senpi milik TNI AU tersebut karena
pihak keamanan TNI-Polri telah melakukan penyelidikan di sekitar Tempat
Kejadian Perkara (TKP) dan akan menindak lanjuti masalah tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar