Selasa, 12 Juli 2016

0 FKDM Biak Beserta Lma Kabupaten Biak Numfor Menolak Organisasi ULMWP dan KNPB


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Biak Numfor menyatakan menolak adanya gerakan organisasi yang menamakan diri ULMWP dan KNPB hal ini disampaikan dalam agenda pertemuan  internal bersama Sembilan orang anggotanya di kediaman Ketua FKDM David Rumansara, Selasa 12 Juli 2016.
Dalam pertemuan tersebut Ketua FKDM Biak Numfor mengatakan pihaknya mempertegas bahwa menolak aktivitas apapun yang bertentangan dengan UUD 1945, dan Pancasila, yang akan mencoba memecah persatuan dan kedaulatan NKRI. Sebagai organisasi yang bergerak pada kewaspadaan dan deteksi dini, tentu saja harus memilki upaya-upaya konkrit dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang pada prinsipnya yaitu kita ingin membangun kesejahteraan masyarakat Biak Numfor dengan tidak mau terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab dari pihak manapun, kalau yang positif mari kita bekerjasama untuk membangun masyarakat yang disaksikan oleh sembilan anggota FKDM yang lainnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua LMA Kabupaten Biak Numfor Drs. JJK.  Mandibondibo berpandangan bahwa Biak Numfor sebagai wilayah zona damai dan aman di Papua yang terbukti sampai saat ini pergerakan untuk memecah belah persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak tampak dan cenderung pasif. Lebih lanjut disampaikan bahwa agar pemerintahan tingkat kampung harus aktif dalam mencegah kegiatan pengaruh - pengaruh separatis dengan cara membuat kesibukan kegiatan di pemerintahan tingkat desa dengan melibatkan warga masyarakat secara aktif dalam mendukung pembangunan agar dapat mewujudnyatakan kesejahteraan masyarakat di Biak Numfor, sehingga masyarakat pun tidak memiliki niat untuk berseberangan.

  Hadir dalam pertemuan tersebut Pdt. Y. Tablaseray, S.Th, M.Si,(Toga), Jimmy Krobo, SE. (Ketua KNPI Biak), Muslim Lobubun,SH.MH (Akademisi Biak), Jan Rumbarar (LSM), Hermanus Wabiser (Akademisi Biak) dan Sefnat Mirino, S.Sos (Nawacita Biak) serta Tomy Kogoya (Tomas Pegunungan Tengah).

0 komentar:

Posting Komentar

Text Widget

Label