Jayapura, -- Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dari Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama, Prajurit Dua (Prada) Maulana Malik dikabarkan tertembak dalam kontak senjata dengan kelompok tak dikenal di perbatasan Republik Indonesia dan Papua New Guine (PNG), Skouw, Selasa (03/06/14).
Keterangan yang diterima majalahselangkah.com malam ini, Prada Maulana Malik dirawat di Rumah Sakit (RS) Marten Indey, RS milik TNI AD di Jayapura. Namun, media ini belum mendapatkan keterangan terkait perawatan dan kondisi korban.
Prada Maulana Malik dikabarkan dari Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama berada di bawah komando Korem 101/Antasari, Kodam VI/Tanjungpura Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama ditugaskan untuk membantu menjaga keamanan di perbatasan RI-PNG menyusul kasus penembakan yang melukai petugas kepolisian.
Kontak senjata di perbatasan RI-PNG, siang tadi, terjadi setelah 1 jam pintu gerbang dibuka. Pintu batas dibuka setelah Indonesia dan Papua New Guinea (PNG) sepakat membuka kembali daerah perbatasan Skouw-Wutung yang sempat ditutup bagi para pelintas batas menyusul terjadinya penyerangan kelompok sipil bersenjata ke Skouw, Papua pada 5 April 2014.
Informasi yang dihimpun majalahselangkah.com, penembakan terjadi saat aparat gabungan TNI dan Polri mendapatkan pengarahan dari Kasrem 172/PWY Letkol Rano Tilaar.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Sulistyo Pudjo Hartono menuding penembak adalah kelompok bersenjata yang ada di perbatasan RI-PNG. Tetapi, hingga malam ini, belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas penembakan ini. (GE/003/MS)
1 komentar:
"Hi!..
Greetings everyone, my name Angel of Jakarta. during my
visiting this website, I found a lot of useful articles, which indeed I was looking earlier. Thanks admin, and everything."
Aktual
Posting Komentar