Rabu, 02 Juli 2014

1 2 Anggota Polisi Menjadi Korban Tindakan Kriminal OTK


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

Jayapura – 2 anggota polisi Pos Patmor IV Tanah Hitam Abepura mejadi korban penganiayaan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang diduga kelompok KNPB bertempat di pasar Youtefa Abepura, Rabu (02/7) pada pukul 15.30 WIT.

Kejadian penganiayaan kepada 2 anggota polisi ini berawal dari perjudian yang dilakukan oleh sekelompok OTK berjumlah ± 150 orang. 2 anngota polisi tersebut bernama an. Brigpol Hasriadi dan Brigpol Syamsul Huda. Sebelum kejadian, sekelompok OTK asal pegunungan ini melakukan perjudian yang disertai dengan penyebaran selebaran boikot pilpres 2014 oleh kelompok KNPB. Terdapat laporan dari masyarakat akan adanya judi dadu di terminal pasar youtefa, sehingga 2 anggota polisi menuju TKP dengan menggunakan 1 unit motor. Tujuan 2 anggota polisi menuju ke TKP guna membubarkan judi dadu tersebut.

Sesampainya di TKP, secara tiba-tiba kelompok OTK tersebut langsung bubar melarikan diri disertai melakukan penganiayaan terhadap Brigpol Syamsul Huda dan Brigpol Hasriadi. Setelah melakukan penganiayaan, salah satu anggota OTK merampas senjata yang disandang pada bagian depan oleh Brigpol Hasriadi. Brigpol Hasriadi dan Brigpol Syamsul Huda dievakuasi ke RS. Bhayangkara Kotaraja oleh oleh warga masyarakat pasar youtefa. Dimana Brigpol Hasriadi tewas dalam kejadian tersebut.

Kombes Pudjo dalam wawancaranya mengatakan “Saat ini anggota sedang mnelakukan pengejaran guna menangkap para pelaku sekaligus menemukan kembali senjata yang dirampas”.

Tindak kriminal sekelompok OTK telah membuat resah masyarakat dan membuat situasi yang tidak kondusif disekitar pasar Youtefa serta menghambat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di papua yang selama ini stabil.

Pasar yotefa merupakan salah satu tempat dimana masyarakat melakukan kegiatan jual beli guna memenuhi perekonomian mereka. Saat ini pasar tersebut menjadi tempat tindak kriminal yang dilakukan oleh sekelompok OTK itu.

Tindakan yang dilakukan oleh kelompok OTK ini sangatlah merugikan banyak pihak, terutama untuk warga papua yang mencari nafkah di pasar youtefa.

Kemungkinan besar senjata yang dirampas akan disalahgunakan oleh kelompok OTK guna menakuti dan melukai masyarakat papua. Selain itu, mereka juga menyebarkan selebaran untuk boikot pilpres 2014.

Kejadian tersebut terbukti bahwa yang melakukan tindak kriminal tersebut adalah Kelompok Kriminal Bersenjata yang di duga dari KNPB. Dapat dilihat dari penembakan yang terjadi di tahiti lanjutan dari kejadian penganiayaan di pasar youtefa.

Sudah sering terjadi tindakan-tindakan kriminal yang dilakukan oleh kelompok kriminal tersebut. Bukan hanya melakukan penganiayaan, mereka juga sering melakukan kerusuhan seperti penembakan kepada petugas keamanan dan melakukan penghadangan kepada petugas yang sedang melaksanakan tugas operasi.

OTK ini juga sering mengganggu aktivitas masyarakat papua seperti memaksa mereka untuk ikut masuk dalam organisasi terlarang yang mereka bentuk. Apabila menolak ajakan mereka yang berkesan memaksa maka kelompok tersebut akan secara sadis dan kejam melakukan penganiayaan yang berujung pada kematian. Cara mereka sangatlah tidak mempunyai perikemanusiaan dan rasa belas kasihan terhadap masyarakat papua.

Setelah melakukan tindak penganiayaan, mereka  sering mempertontonkan korban yang tewas karena ulah mereka. Perilaku kelompok kriminal itu sangat keji contohnya saja seperti melakukan pembunuhan dimana korban tewas dengan cara ditembak, disayat maupun ditikam sehingga organ tubuh dari korban mengalami luka yang sangat parah.

Tindak kriminal yang dilakukan oleh OTK tersebut sangat-sangat tidak mempunyai rasa belas kasihan. Bukan hanya masyarakat saja yang menjadi korban, aparat keamanan juga sering menjadi korban kekejian mereka. Padahal semua orang tahu bahwa aparat keamanan bertugas menjaga keamanan dan kenyamanan warga. tetapi kelompok OTK itu menimbulkan kondisi yang tidak kondusif.

Disaat para petugas melakukan tugas operasi maupun patroli, kelompok OTK ini sering mengganggu dengan melakukan tembakan kepada aparat keamanan sehingga terjadi baku tembak antar aparat keamanan dan kelompok OTK hingga terdapat korban luka maupun korban tewas. Itu semua akan mempengaruhi kegiatan warga papua dalam melakukan kegiatan ekonomi. Masyarakat selalu merasa terganggu dengan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok OTK. Tetapi warga jangan merasa takut karena pihak TNI/Polri bersiaga akan kejadian yang terjadi dan menjaga keamanan masyarakat. Pihak keamanan akan menindak tegas terhadap orang-orang yang berusaha untuk meresahkan warga serta mebuat tindak kriminalitas. Diharapkan untuk para warga lebih meningkatkan kewaspadaan karena kemungkinan besar OTK tersebut akan melakukan tindakan kriminal kembali. (and)



1 komentar:

Suara Duka Dari Papua mengatakan...

BERITA INI TIDAK BENARA KNPB TIDAK ADA SANGKUT PAUT DENGAN MAIN PENJUDIAN DAN DADU TERSEBUT, KNPB TIDAK PERNA INTRUKSIKAN ANGGOTA KAMI UNTUK MELAKUKAN HAL TERSEBUT. STOP KRIMINALISASI PERJUANGAN KNPB. STOP KAMBING HITAMKAN KNPB INI PEMBOHONGAN BUPLIK

Posting Komentar

Text Widget

Label