Minggu, 23 November 2014

0 Mengulas Tentang “Apa itu OPM”


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Membahas mengenai keamanan yang ada di Papua, dibawah ini terdapat sedikit bahasan tentang “Mengapa Papua pernah menjadi tanah Anarkis?” Menjawab pertanyaan tersebut, pasti banyak orang yang beranggap bahwa ditanah Papua masih menggunakan hukum rimba.

“Tidak”. Memang terdapat beberapa orang yang beranggapan seperti itu karena banyak masyarakat Papua masih bergantung kepada alam. Sebenarnya, bukan hal itu yang membuat Papua menjadi anarkis. Tetapi terdapat beberapa organisasi terlarang yang ada di tanah Papua. Apa organisasi terlarang tersebut? Pasti semua masyarakat menjawab OPM (Organisasi Papua Merdeka). Serentak masyarakat Papua menjawab OPM karena siapa yang tidak tahu mengenai kekerasan, kekejian dan kekejaman tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh Organisasi OPM.

Apabila ditelusuri lebih dalam, OPM yang didirikan pada tahun 1965 yang bertujuan untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat serta memisahkan diri dari NKRI. Organisasi internal OPM sulit untuk ditentukan. Pada tahun 1996 Panglima Tertinggi OPM adalah Mathias Wenda. Juru bicara OPM di Sydney, John Otto Ondawame, mengatakan telah lebih atau kurang dari sembilan titah kemerdekaan. Jurnalis lepas Australia, Ben Bohane, mengatakan telah ada tujuh titah kemerdekaan. Tentara Nasional Indonesia mengatakan OPM memiliki dua sayap utama, 'Markas Besar Victoria' dan 'Pembela Kebenaran'. Dari adanya pernyataan di atas menunjukkan OPM itu tidak mempunyai asal-usul organisasi yang jelas dan terombang-ambing keberadaanya. Bagaimana tidak, pada rapat PBB, OPM bukanlah suatu Organisasi melainkan kelompok kriminal dan hal itupun telah terbukti hingga saat ini.

Seperti yang terdapat di surat-surat kabar maupun berita yang beredar di tanah Papua bahwa OPM selalu membuat onar dan kerusuhan. Contohnya seperti “OPM Menyerang Pasar Mama-Mama Papua”. Dari itu kita turut prihatin akan keadaan masyarakat Papua. Apabila pasar diserang, bagaimana masyarakat Papua untuk melakukan jual beli dan memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan ekonomi apabila OPM selalu memeras dan menjadikan masyarakat Papua sebagai budak dibawah tekanan dan kekejian OPM.

Contoh selanjutnya adalah “OPM Menembak Aparat TNI-Polri”. Dari hal itu dapat dipastikan bahwa memang OPM yang selalu membuat kerusuhan dan situasi yang bergejolak. Padahal tugas TNI-Polri adalah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Papua. Tetapi mengapa OPM menyerang TNI-Polri? Berarti OPM tidak menginginkan kenyamanan dan ketenteraman masyarakat Papua.


Itu beberapa contoh mengapa tanah Papua sempat menjadi tanah anarkis. Dan untuk saat ini OPM tidak bisa bergerak dan tidak bisa keluar kandang karena posisinya yang sekarang terdesak dengan adanya ketegasan pemerintah yang dibantu aparat TNI-Polri guna menanggapi ulah OPM yang selalu membabi buta masyarakat Papua dan sering kali membuat kekacauan.

0 komentar:

Posting Komentar

Text Widget

Label