Perlu kita ketahui bersama bahwa di Papua masih ada sebagian kelompok yang masih berbeda paham dengan ideologi NKRI, yang sering kita kenal dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan tujuan ingin melepaskan diri dari bangsa Indonesia. Inilah yang sering kali dilakukan dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan untuk menghasut dan meneror rakyat Papua guna mendukung kegiatannya untuk dapat melepaskan diri dari NKRI yang kita cintai. Sehingga kelompok bersenjata selalu membuat kerusuhan dan menjadikan kondisi wilayah Papua menjadi tidak kondusif.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sering kali melancarakan aksi dengan jalan mengangkat senjata api mengancam dan meneror penduduk yang tidak berdosa bahkan bahkan tidak segan-segan melakukan penembakan terhadap warga sipil yang dianggap mengganggu aksi yang akan dilakukan gerakan KKB tersebut.
Selain itu juga dalam merekrut anggota barunya harus disertai dengan aksi pemaksaan terhadap warga/penduduk yang bermukin didekat kelompok tersebut untuk ikut bergabung dengan mereka.
Bukan itu saja dari keseluruhan kejadian didalam media cetak maupun elektronik yang mereka lancarkan, mereka juga sering menghadang aparat keamanan dan menembaki aparat keamanan yang sedang melaksanakan tugas patroli pengamanan perbatasan maupun melaksanakan tugas patroli pengamanan daerah rawan di wilayah Papua.
Karena KKB merasa terancam dengan adanya aparat keamanan sehingga kelompok tersebut sering melakukan gangguan terhadap TNI dan Polri yang sedang melaksanakan tugas pengamanan. TNI dan Polri tidak akan segan-segan untuk menindak tegas terhadap KKB yang akan membuat kekacauan di wilayah Papua.
Guna mengantisipasi terhadap kemungkinan pergerakan kelompok kriminal bersenjata yang diisukan akan mencuat saat hari terbentuknya kelompok tersebut pada tanggal 1 Juli 2014 mendatang, sesuai isu yang beredar bahwa kelompok kriminal bersenjata akan melakukan aksi-aksi pengibaran bendera bintang kejora dan kumpul-kumpul dilokasi tertentu. Namun pihak TNI dan Polri telah menyiapkan langkah-langkah secara prefentif untuk mengatasi gerakan KKB yang akan melakukan aksi-aksi kriminal. Sebagaimana pernyataan yang telah disampaikan oleh salah satu pejabat di Papua bahwa “pada tanggal 1 Juli mendatang tak ada apa-apa di 1 Juli itu, dari dulu sudah kita antisipasi, tidak ada masalah dan tidak ada bedanya 1 Juli tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya dan masyarakat sudah tidak bisa dipengaruhi lagi.”
Untuk itu, sekali lagi dihimbau kepada seluruh masyarakat Papua dan Papua Barat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang negatif. TNI dan Polri selalu siap untuk memberikan pengamanan terhadap masyarakat Papua dan Papua Barat. Bagi siapa saja yang mengganggu dan berusaha untuk membuat kekacauan di tanah Papua yang damai ini akan ditindak dengan tegas sesuai hukum dan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sering kali melancarakan aksi dengan jalan mengangkat senjata api mengancam dan meneror penduduk yang tidak berdosa bahkan bahkan tidak segan-segan melakukan penembakan terhadap warga sipil yang dianggap mengganggu aksi yang akan dilakukan gerakan KKB tersebut.
Selain itu juga dalam merekrut anggota barunya harus disertai dengan aksi pemaksaan terhadap warga/penduduk yang bermukin didekat kelompok tersebut untuk ikut bergabung dengan mereka.
Bukan itu saja dari keseluruhan kejadian didalam media cetak maupun elektronik yang mereka lancarkan, mereka juga sering menghadang aparat keamanan dan menembaki aparat keamanan yang sedang melaksanakan tugas patroli pengamanan perbatasan maupun melaksanakan tugas patroli pengamanan daerah rawan di wilayah Papua.
Karena KKB merasa terancam dengan adanya aparat keamanan sehingga kelompok tersebut sering melakukan gangguan terhadap TNI dan Polri yang sedang melaksanakan tugas pengamanan. TNI dan Polri tidak akan segan-segan untuk menindak tegas terhadap KKB yang akan membuat kekacauan di wilayah Papua.
Guna mengantisipasi terhadap kemungkinan pergerakan kelompok kriminal bersenjata yang diisukan akan mencuat saat hari terbentuknya kelompok tersebut pada tanggal 1 Juli 2014 mendatang, sesuai isu yang beredar bahwa kelompok kriminal bersenjata akan melakukan aksi-aksi pengibaran bendera bintang kejora dan kumpul-kumpul dilokasi tertentu. Namun pihak TNI dan Polri telah menyiapkan langkah-langkah secara prefentif untuk mengatasi gerakan KKB yang akan melakukan aksi-aksi kriminal. Sebagaimana pernyataan yang telah disampaikan oleh salah satu pejabat di Papua bahwa “pada tanggal 1 Juli mendatang tak ada apa-apa di 1 Juli itu, dari dulu sudah kita antisipasi, tidak ada masalah dan tidak ada bedanya 1 Juli tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya dan masyarakat sudah tidak bisa dipengaruhi lagi.”
Untuk itu, sekali lagi dihimbau kepada seluruh masyarakat Papua dan Papua Barat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang negatif. TNI dan Polri selalu siap untuk memberikan pengamanan terhadap masyarakat Papua dan Papua Barat. Bagi siapa saja yang mengganggu dan berusaha untuk membuat kekacauan di tanah Papua yang damai ini akan ditindak dengan tegas sesuai hukum dan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar