Yapen - Telah
terjadi aksi penghadangan yang disertai kontak tembak antara anggota Polres
Kep.Yapen dengan kelompok GSP Bersenjata. Kejadian ini terjadi di Kp. Menawi
Distrik Angkaisera Kep. Yapen (10/06).
Kelompok
GSP ini sering beroperasi di wilayah Kepulauan Yapen sampai wilayah Membramo.
Mereka juga sering mengganggu masyarakat dan melakukan penembakan serta
penghadangan terhadap pasukan keamanan. Kelompok terebut juga tega menganiaya
para tokoh-tokoh masyarakat yg ada di wilayahnya.
Tertembaknya
Rudi orarei ini berawal dari adanya laporan perkelahian yang mengakibatkan satu
orang masyarakat meninggal dunia yang diduga dilakukan oleh polaku a.n. Elias
Aninam sehingga AKBP beserta robongan mendatangi Tempat Kejadian perkara di Kp.
Kainui.
Setelah
melakukan olah TKP, Rombngan AKBP Gatot kembali ke Mapoles Kep. Yapen. Tetapi
dalam perjalanan, rombongan dihadang oleh kelompok GSP Bersenjata pimpinan Rudi
Orarei sehingga terja di kontak tembak. Dan dalam rombongan tersebut terdapat 5
anggota TNI. Pada kontak tembak tersebut, 1 orang anggota GSP bersenjata a.n.
Rudi Orarei tewas ditempat dengan luka tembak di kepala.
Aparat
keamanan berhasil merampas 1 pucuk senjata api jenis SS1-V5, 5 buah magazen
dimana berisikan 150 butir munisi serta 1 GPS. Sebelumnya, senjata SS1 itu
sendiri milik anggota Polsek Anggasera yang dirampas pada saat menyerang polsek
tersebut tahun 2013 lalu.
Kemungkinan
Kelompok GSP pimpinan Rudi Orarei ini akan melakukan aksi balasan dan melakukan
gangguan keamanan serta berusaha untuk menimbulkan kondisi yang tidak kondusif
menjelang Pilpres 2014.
0 komentar:
Posting Komentar