Minggu, 22 Juni 2014

0 Bentrok Bukan Jalan Keluar..!!


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Kembali terjadi bentrok antar dua kelompok warga Distrik Kenyem, Kabupaten Nduga, Papua yang melukai 3 warga dan 1 prajurit TNI pada Sabtu (21/06) pukul 13.30 WIT.

Bentrok ini terjadi karena di picu dengan kasus tewasnya Penias Lokbere dalam kecelakaan lalu lintas di Timika, Mimika, sebulan lalu. Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan bahwa sebelum kejadian Nasir Lokbere selaku gurunya tidak memberikan ijazah Penias Lokbere. Penias Lokbere merasa kecewa, lalu ia mengkonsumsi minuman keras dan mengendarai sebuah sepeda motor lalu berujung dengan kecelakaan.

Keluarga Penias Lokbere menuduh Nasir sebagai penyebab kecelakaan dan kematian dari Penias. Karena Nasir mengabaikan permintaan keluarga Penias untuk menyelasikan masalah tersebut, maka keluarga Penias menyerang keluarga Nasir yag berada di kenyem, Kab. Nduga.

Bentrokanpun terjadi dengan menggunakan senjata tajam tradisional panah. Dalam bentrokan ini pihak keamanan tidak ambil diam. Terdapat aparat TNI-Polri yang mencoba melerai bentrok tersebut, tetapi salah satu anggota menjadi sasaran dari bentrok kedua keluarga tersebut.

Aparat keamanan kemudian melepaskan tembakan peringatan berulang-ulang, dan akhirnya bentrokpun dapat di hentikan. Setelah bentrok dihentikan, terdapat 3 orang warga yang terluka bersama salah satu anggota dilarikan ke Rumah Sakit Umum Jayawijaya untuk di evakuasi dan dirawat.

Bentrok yang terus-menerus terjadi ini bukanlah salah satu jalan keluar yang tepat dalam menyelesaikan suatu masalah. Tetapi hal itu semua malah menjadi suatu kerugian bagi masyarakat sendiri. Bukannya akan menyelesaikan masalah, melainkan akan memperkeruh keadaan yang aman dan nyaman serta membuat keadaan menjadi tidak kondusif di papua.

Apabila warga dapat menahan diri maka bentrok tidak akan terjadi hingga saling serang dengan senjata tajam yang dapat melukai warga dan pihak yang tidak terkait dalam kejadian tersebut.

Warga sekitar akan merasa tidak nyaman, aman dan tenang dengan adanya bentrok yang terjadi. Dan seharusnya tidak perlu dengan cara kekerasan yang di ambil, semua itu dapat diselesaikan dengan musyawarah secara damai dan tidak main hakim sendiri.


Aparat keamanan akan menindak keras warga yang membuat kerusuhan. Karena itu semua demi keamanan dan kenyamanan warga papua dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Tindakan keamanan akan semakin diperkuat dan ditingkatkan demi menjaga keamanan dan keutuhan NKRI.

0 komentar:

Posting Komentar

Text Widget

Label