Senin, 28 Juli 2014

0 Penembakan 2 Anggota Polisi di Lanny Jaya


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!


Lagi-lagi kelompok kriminal sipil bersenjata yang mereka sering menyebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali berulah dan melakukan kerusuhan di tanah Papua. Berbagai macam tindak kriminal mereka lakukan guna merusak keamanan dan kenyamanan di tanah papua. Kini tindakan kriminal yang mereka lakukan adalah melakukan penembakan terhadap  anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas operasi.

Adapun kronologis dalam kejadian tersebut. Pada tanggal 28 Juli 2014 pukul 12.45 WIT terjadi kontak tembak antara Tim Sus Polda Papua dengan kelompok kriminal bersenjata dimana mengakibatkan 2 anggota polisi tertembak. Kontak tembak terjadi di Distrik Indawa, Kab. Lanny Jaya, Papua. 

Nama-nama anggota polisi yang tertembak adalah Bribda Zulkifli (meninggal dunia) yang terkena tembakan di kepala pada bagian atas mata kiri yang di evakuasi di RSUD Lanny Jaya yang rencana akan dibawa kerumah sakit Wamena dan Bribtu Saskia yang terkena tembakan pada bagian perut sebelah kanan sementara masih dalam perjalanan menuju ke RSUD Wamena. Diduga kelompok kriminal bersenjata pimpinan Enden Wanimbo adalah salah satu anggota dari Organisasi Papua Merdeka. Sampai saat ini aparat gabungan TNI-Polri seedang melakukan tindakan keamanan di tempat kejadian untuk mengantisipasi kelompok tersebut untuk kembali melakukan penembakan.

Kelompok OPM tersebut tidak henti-hentinya membuat keamanan dan kenyamanan di tanah papua menjadi tidak nyaman dan tidak kondusif. Seperti yang kita ketahui bahwa tanah papua adalah tanah yang damai. Dengan adanya kelompok OPM itu banyak warga yang merasa ketakutan dibawah tekanan mereka. Tindakan yang sering mereka lakukan adalah penembakan dan penghadangan terhadap aparat keamanan yang sedang melakukan operasi pengamanan. Bukan itu saja, mereka juga sering mendatangi kampung-kampung untuk meminta bahan makanan maupun meminta uang guna memenuhi kebutuhan kelompok OPM itu sendiri. Apabila terdapat warga yang tidak memenuhi keinginan mereka, maka kelompok OPM itu tidak segan-segan membunuh warga secara sadis.

Tindakan yang mereka lakukan sangatlah tidak manusiawi. Tetapi aparat keamanan TNI-Polri akan terus melakukan operasi keamanan dan selalu menjaga keamanan dan kenyamanan warga gunan meminimalisir tindak kriminal yang terjadi. TNI-Polri juga akan menindak tegas serta memberantas kelompok-kelompok yang berusaha untuk merusak keamanan, membuat warga resah dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif di tanah Papua.

Masyarakat Papua membutuhkan keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukan tindakan anarkis yang selalu diberikan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab seperti kelompok OPM. (and/yta)
 

Selasa, 22 Juli 2014

0 Harapan Bagi Pemimpin Baru untuk Indonesia


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!


Pada tanggal 22 Juli 2014 kemarin adalah waktu dimana penghitungan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang ke-7. Persaingan sehat antar 2(dua) Calon Presiden yaitu Parabowo Subianto dan Joko Widodo telah dibuktikan dengan usaha-usaha yang telah ditunjukkan untuk masyarakat Indonesia. 

Dalam pemilihan tersebut pastinya diperoleh polling nilai tertinggi dari suara masyarakat Indonesia. Hal tersebut dapat menilai pemimpin mana yang dipercaya oleh masyarakat dalam memimpin Negara Kesatuan republik indonesia. Sementara, Bpk. Jokowi saat ini memperoleh pilling tertinggi dibanding dengan Bpk. Prabowo. 

Pemimpin negara sangat diperlukan dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin yang tegas, jujur dan adil adalah salah satu pemimpin yang diharapkan dalam mengatur kursi pemerintahan di Indonesia. Dengan itu semua pasti akan terwujud suatu persatuan dan kesatuan yang kuat dalam bingkai NKRI. Terdapat banyak ras, suku, agama yang dimiliki oleh Indonesia, perbedaan tersebut tidak menandakan suatu permasalahan melainkan menandakan bahwa suatu persatuan yang sangat erat antar ras, suku, agama. Itulah salah satu senjata yang sangat kuat dari Indonesia. Contohnya saja di pulau paling timur Inodnesia yang memiliki corak alam yang sangat indah yaitu Papua. Ada banyak suku adat yang dimiliki oleh Papua, tetapi mereka semua sangat erat hubungannya dalam bermasyarakat. Terutama dalam berkomunikasi dan bertransaksi.

Perokonomian masyarakat papua cukup terpenuhi dengan sumber daya alam yang ada disekitarnya. Mereka dapat melengkapi sandang, pangan dan papan mereka dengan kerja keras yang mereka lakukan demi kesejahteraan. Pemerintah telah melakukan dan membuat program-program demi kemajuan pembangunan di Papua.

Hanya terdapat beberapa hambatan saja yang terjadi di papua. Salah satunya yaitu tenaga pengajar dan tenaga kesehatan yang kurang mendukung terutama di daerah pedalaman papua. Tanggal 9 Juli 2014 kemarin seluruh masyarakat Indonesia telah memilih salah satu Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang telah berjalan dengan lancar. Begitupun di papua, antusias para warga sangat tinggi dalam pelaksanaan Pilpres tersebut. Masyarakat papua saling berdatangan ke TPS didaerahnya guna menyalurkan hak suaranya dalam memilih seorang pemimpin yang benar-benar sesuai dengan isi hati mereka. 

Dengan itu semua, warga papua sangat mengharapkan salah seorang pemimpin yang dapat mendengar suara dan memenuhi kekurangan yang ada di Indonesia terutama di Papua dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Tidak seluruh wilayah di papua mengalami kekurangan tersebut. Pembangunan tersebut terus akan dikembangakan dan sistem perataan yang akan terus dijalankan demi kesejahteraan masyarakat. Tetapi terdapat beberaka kelompok yang tidak setuju dengan adanya pembangunan dan program untuk kesejahteraan Papua. Mereka selalu memuat onar dan membuat kondisi yang tidak kondusif di papua. Mereka juga selalu memaksa masyarakat untuk keluar dari NKRI. Masyarakat sangat tertekan di bawah siksa kelompok anarkis tersebut. 

Seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke terutama dia Papua membutuhkan kesejahteraan, bukannya paksaan dan siksaan yang diberikan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab yang selalu membuat resah warga papua. Diharapkan Presiden baru nantinya dapat memimpin Indonesia diatas pimpinannya untuk mewujudkan seluruh cita-cita masyarakat dalam pembangunan dan kesejahteraan serta menindak tegas orang-orang maupun kelompok-kelompok yang akan merusak kesatuan dan persatuan di Indonesia.(and)

Senin, 21 Juli 2014

0 Polda Masih Kejar kelompok OPM di Nimbokrang


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!


http://www.kepri.polri.go.id/images/kapolda5%20(2).JPGJayapura – Kepolisian Daerah (Polda) Papua hingga Senin (21/7) kemarin masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Beraf, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura. 

Pada tanggal 20 lalu, penggerebekan dilakukan oleh aparat brimob polda Papua dan polres Jayapura. Kapolda Papua brigjen Pol. Yotje Mende mengatakan bahwa dari informasi awal diketahui bahwa kelompok tersebut adalah anggota dari negara federal Republik Papua Barat (NFRPB) yang sedang menggeliat karena Forkorus Yoboisembut yang diklaim sebagai Presiden NRFPB hendak di bebeaskan.

Dalam wawancaranya, Kapolda Papua mengatakan “Kamu masih akan melakukan pencarian dengan mendeteksi gerakan merek. Kami selalu tegas tapi bersikap humanis. Sejauh mereka mau kembali ke NKRI, kami tak akan melakukan apapun. Kami malah akan mendukung mereka. Makanya saya bersyukur ketika ada laporan kemarin kita berhasil membubarkan mereka untuk melakukan rapat.

Menurut Kapolda, dari penggerebekan markas OPM di Nimbokrang tersebut, telah ditemukan beberapa barang bukti berupa 1 buah senjata laras panjang rakitan kaliber 22, mesin bubut, 9 pakaian loreng, sepatu PDL, dokumen-dokumen, 2 buah bendera Bintang Kejora, Id Card anggota rakornas, mesin potong dan beberapa bukti lainnya.

Kapolda menyatakan bahwa sesungguhnya dirinya sangat ingin kelompok bersenjata ini untuk bisa kembali ke NKRI dan mengakui Papua sebagai bagian NKRI. Karena jika tidak demikian, dan mereka tetap melakukan tindakan dan keinginan untuk merdeka, maka pihaknya siap untuk menanggulangi. Bahkan tindakan-tindakan demikian harus diproses secara hukum dan prosedural.

“Kalau memang mereka bisa dijangkau, kami akan lakukan itu. Tapi kalau tidak, kami pun ta mau mati konyol. Yang jelas kan mereka bergerilya dan mereka menang lapangan. Kalau saya beberapa kali ikut operasi termasuk ke Timor-Timur dan ke Aceh juga, sehingga saya menekankan kepada anggota untuk jangan lakukan pengejaran jika anda kalah medan. Itu saja. Kenapa, apabila kita masuk tentu akan mati konyol,” ucapnya.

Sumber          : Cenderawasih Pos

Text Widget

Label