Lagi-lagi kelompok kriminal
sipil bersenjata yang mereka sering menyebut Organisasi Papua Merdeka (OPM)
kembali berulah dan melakukan kerusuhan di tanah Papua. Berbagai macam tindak
kriminal mereka lakukan guna merusak keamanan dan kenyamanan di tanah papua. Kini
tindakan kriminal yang mereka lakukan adalah melakukan penembakan terhadap anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas
operasi.
Adapun kronologis dalam kejadian
tersebut. Pada tanggal 28 Juli 2014 pukul 12.45 WIT terjadi kontak tembak
antara Tim Sus Polda Papua dengan kelompok kriminal bersenjata dimana
mengakibatkan 2 anggota polisi tertembak. Kontak tembak terjadi di Distrik
Indawa, Kab. Lanny Jaya, Papua.
Nama-nama anggota polisi
yang tertembak adalah Bribda Zulkifli (meninggal dunia) yang terkena tembakan
di kepala pada bagian atas mata kiri yang di evakuasi di RSUD Lanny Jaya yang
rencana akan dibawa kerumah sakit Wamena dan Bribtu Saskia yang terkena
tembakan pada bagian perut sebelah kanan sementara masih dalam perjalanan
menuju ke RSUD Wamena. Diduga kelompok kriminal bersenjata pimpinan Enden
Wanimbo adalah salah satu anggota dari Organisasi Papua Merdeka. Sampai saat
ini aparat gabungan TNI-Polri seedang melakukan tindakan keamanan di tempat
kejadian untuk mengantisipasi kelompok tersebut untuk kembali melakukan
penembakan.
Kelompok OPM tersebut tidak
henti-hentinya membuat keamanan dan kenyamanan di tanah papua menjadi tidak
nyaman dan tidak kondusif. Seperti yang kita ketahui bahwa tanah papua adalah
tanah yang damai. Dengan adanya kelompok OPM itu banyak warga yang merasa
ketakutan dibawah tekanan mereka. Tindakan yang sering mereka lakukan adalah penembakan
dan penghadangan terhadap aparat keamanan yang sedang melakukan operasi
pengamanan. Bukan itu saja, mereka juga sering mendatangi kampung-kampung untuk
meminta bahan makanan maupun meminta uang guna memenuhi kebutuhan kelompok OPM
itu sendiri. Apabila terdapat warga yang tidak memenuhi keinginan mereka, maka
kelompok OPM itu tidak segan-segan membunuh warga secara sadis.
Tindakan yang mereka lakukan
sangatlah tidak manusiawi. Tetapi aparat keamanan TNI-Polri akan terus
melakukan operasi keamanan dan selalu menjaga keamanan dan kenyamanan warga gunan
meminimalisir tindak kriminal yang terjadi. TNI-Polri juga akan menindak tegas
serta memberantas kelompok-kelompok yang berusaha untuk merusak keamanan,
membuat warga resah dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif di tanah Papua.
Masyarakat Papua membutuhkan
keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bukan tindakan anarkis yang selalu diberikan oleh kelompok-kelompok yang tidak
bertanggung jawab seperti kelompok OPM. (and/yta)