Jayapura
– Terjadi
penyerangan warga ke Polsek dan Koramil yang berada di Enarotali, Paniai, Papua
pada hari Senin (8/12) pada pukul 10.00 WIT.
Pasca terjadinya penyerangan
tersebut, dipicu dengan kejadian pemukulan aparat keamanan kepada masyarakat
pada Minggu (7/12) pada pukul 00.30 WIT yang memicu kemarahan masyarakat dan
membuat masyarakat tidak terima dengan pemukulan tersebut. Kemarahan masyarakat
tidak terbendung hingga akhirnya terdapat provokator yang mengajak masyarakat yang
lain untuk menyerang markas TNI dan Polri tersebut.
Kesalahan pertama kali memang
berasal dari aparat keamanan yang telah memukul dari salah satu masyarakat,
tetapi pemukulan tersebut tidak akan terjadi apabila tanpa sebab. Kesalahan
kedua adalah mengapa masyarakat tidak membuka otak dan pikirannya dalam
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Apakah dengan menyelesaikan
masalah harus melalui dengan kekerasan. Itu mengapa tanah Papua masih terdapat
beberapa kerusuhan dan bentrok yang terjadi, karena disebabkan oleh pemikiran
masyarakat yang belum terbuka akan kedamaian.
Akibatnya dalam bentrokan
tersebut, terdapat 5 orang warga yang tertembak.
Apabila masalah tersebut diselesaikan
dengan cara masayarah, tidak mungkin terjadi kerugian yang ditimbulkan seperti
tertembaknya warga, hubungan TNI-Polri dan masyarakat tidak akan longgar.
Dengan musyawarah maka akan mendapatkan jalan keluar dalam menyelesaikan
masalah tersebut.
Diharapkan kepada seluruh
masyarakat Papua agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan orang yang
tidak bertanggung jawab yang akan membuat rugi kepada diri kita sediri.
0 komentar:
Posting Komentar