Jayapura
– Pasca
terjadinya penembakan yang dilakukan oleh OTK (Orang Tak Dikenal) terhadap 2
Brimob yang terjadi di depan Kantor Bupati Puncak, Illaga pada Rabu (3/12)
sekitar pukul 09.30 WIT, banyak warga yang geram terhadap OTK tersebut.
Pascanya, OTK itu merupakan
anggota OPM yang sering berkeliaran disekitar Ilaga yang selalu membuat
kerusuhan dan onar.
Pada saat kejadian penembakan,
2 Anggota Brimob bernama Aiptu Thomson Siahaan dan Bripda Everson sedang
membantu warga mengangkat kursi-kursi yang digunakan untuk perayaan natal.
Masyarakat Ilaga tidak habis
pikir mengapa para OPM selalu membuat kerusuhan dan kekerasan di tanah Papua,
seperti yang di lakukan penembakan kepada 2 Brimob tersebut. Padahal
jelas-jelas 2 orang anggota Brimob tersebut adalah berniat baik membantu warga
dalam perayaan warga, tapi mengapa Brimob tersebut mendapatkan petaka.
Tindakan yang dilakukan OPM
ini telah melewati batas, masyarakat perlu bantuan dari aparat keamanan.
Apabila tidak adanya aparat keamanan, masyarakat merasa keamanannya terancam
dengan adanya OPM. Tindakan yang dilakukan OPM perlu ditindak tegas oleh
seluruh aparatur yang ada di tanah Papua.
Sampai saat ini aparat
gabungan TNI-Polri sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan
dan bila tertangkap, TNI-Polri akan memberikan hukuman yang sepantasnya kepada
OPM dengan apa yang dilakukan selama ini.
0 komentar:
Posting Komentar