Jayapura
(02/02) – Lagi-lagi tejadi penembakan yang dilakukan oleh Orang Tak
Dikenal (OTK) pimpinan Puron Wonda di Desa Popome Distrik Popome Kab. Lanny
Jaya yang mengakibatkan 2 orang luka tembak, Kamis (29/02).
Dalam hal ini, kedua orang
tersebut adalah seorang karyawan di CV. Nirwana. Nama masing-masing kedua orang
tersebut adalah Sdr. Giku Morib umur 25 tahun yang berasal dari Lanny Jaya dan
Sdr. Markus umur 26 tahun sebagai operator alat besar yang berasal dari Toraja.
Pasca kejadian penembakan
tersebut, Sdr. Giku Morib terkena tembakan di bagian tangan kanan tembus dan
Sdr. Markus terkena serpihan di bahu sebelah kiri, belakang telinga sebelah
kanan dan kepala bagian atas. 1 (satu) unit mobil jenis Strada terkena tembakan
sampai tembus kedalam yang saat ini mobil tersebut diamankan oleh Polres di
Lanny Jaya dan sebuah alat berat eksavator dibakar.
Adapun kronologis dari
kejadian penembakan tersebut yaitu pada pukul 07.00 WIT, Sdr. Markus bersama
Sdr Giku Morib berangkat dari Tiom Kab. Lanny Jaya menuju ke Desa Popome
Distrik Popome Kab. Lanny Jaya menggunakan mobil jenis Strada dengan membawa
BBM jenis solar untuk menyalakan alat berat jenis eksavator. Kemudian pada
pukul 07.30 WIT saat melintasi Desa Popome Distrik Popome Kab. Lanny Jaya kedua
orang tersebut ditembaki oleh OTK dari arah belekang hingga tembus bagian dalam
dan mengenai operator alat berat dan karyawan CV. Nirwana.
Pukul 07.40 WIT, OTK tersebut
langsung membakar alat berat jenis eksavator yang berada di TKP, selanjutnya
08.00 WIT korban di evakuasi ke RSUD Tiom Kab. Lanny Jaya dan tiba pada pukul
08.35 WIT. Karena mendapat laporan warga sekitar, Tim Gabungan TNI-Polri
dibawah pimpinan Kapolres Lanny Jaya dan Sekda Kab. Lanny Jaya Lukas Christian Sohilait
S. T, M. Si langsung menuju TKP yang berada Popome Distrik Popome Kab. Lanny
Jaya yang kemudian langsung melakukan olah TKP.
Dengan adanya kejadian
penembakan terhadap masyarakat sipil yang hendak melaksanakan pekerjaan jalan
menuju Distrik Balingga Kab. Lanny Jaya menunjukkan masih adanya kelompok
separatis bersenjata yang beroperasi di sektor Lanny Jaya yang tidak setuju
dengan pembangunan jalan ke Distrik Balingga yang selama ini menjadikan basis
pergerakan kelompok separatis bersenjata.
Hal tersebut merupakan
tindakan aksi balasan atas tertangkapnya anggota Kelompok Puron Wonda pada hari
Sabtu tanggal 24 Januari 2015 dimana salah seorang dari 3 (tiga) tersangka
adalan anak dari Puron Wonda.
Kegiatan yang dilakukan oleh
kelompok Puron Wonda sangatlah melampaui batas dimana kelompok tersebut telah
merugikan banyak persenel maupun materiil yang digunakan dalam pembangunan dan
pemekaran daerah yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat. Apabila pekerjaan
pembangunan selalu di ganggu dengan melakukan penembakan, maka banyak pihak
yang merasa dirugikan dan pembangunan di Papua menjadi terhambat dan tidak bisa
maksimal dalam pelaksanaannya.
Hal tersebut harus ditanggapi
secara keras dengan aparat keamanan akan ancaman dan gangguan dari kelompok
kriminal bersenjata yang ada di tanah Papua, terutama bagi kelompok yang sering
melakukan aksi kriminalitas yang tinggi.
Saat ini Dandim
1702/Jayawijaya Letkol Inf C.D.B Andries, SH memerintahkan kepada Pabung Kab.
Lanny Jaya Mayor Inf Sapto agar Koramil dan Pos 756/WMS untuk melaksanakan
siaga guna mengantisipasi pasca kejadian penembakan tersebut. Selain itu,
Dandim 1702/Jayawijaya melaksanakan koordinasi dengan Kapolres Lanny Jaya
Kompol Ali Sadikin untuk mengambil langkah dan tindakan guna membantu
mengamankan situasi di wilayah Tiom, Kab. Lanny Jaya serta berkoordinasi dengan
pihak Pemda Kab. Lanny Jaya yang diwakili oleh Sekda Kab. Lanny Jaya (Lukas
Christian Sohilait, S.T, M.Si dalam mengevakuasi kerban penembakan ke Wamena,
Kab. Jayawijaya.
Tim Gabungan TNI-Polri hingga
sekarang masih berjaga-jaga dan mengamankan tempat kejadian perkara karena
disinyalir kelompok kriminal tersebut akan melakukan serangan lanjutan di
wilayah Lanny Jaya.
0 komentar:
Posting Komentar