Masih adakah gerakan
separatis di Papua? Itulah yang selalu dipertanyakan oleh kebanyakan orang yang
bukan lain halnya bagi orang Papua itu sendiri. Dari pokok pertanyaan tersebut,
dapat kita simpulkan bahwa kekhawatiran yang diungkapkan oleh masyarakat Papua.
Masyarakat Papua semua tahu bahwa memang dahulu Papua adalah daerah konflik,
tapi saat ini Papua telah menjadi sebuah pulau yang mengedepankan “Damai”.
Kekhawatiran itu semakin lama semakin redup dengan adanya suatu tekad kuat
masyarakat Papua guna menghadapi beberapa kelompok yang ingin menyengsarakan
masyarakat Papua. Kelompok itu sering menyebut dirinya sebagai OPM (Organisasi
Papua Merdeka).
Entah OPM itu organisasi
seperti apa. Sepengetahuan saya sendiri, OPM tersebut merupakan suatu
organisasi terlarang yang berada di wilayah Papua dan Papua Barat. Mereka
adalah suatu organisasi terlarang yang tidak disetujui keberadaannya oleh semua
negara terutama Negara Kesatuan republik Indonesia.
Tujuan utama mereka adalah
untuk melepaskan Papua dan Papua Barat dari bingkai NKRI. Mereka sering
menggunakan cara kekerasan untuk memenuhi keinginan mereka yang tidak disetujui
oleh semua pihak. Cara-cara mereka dari yang kecil hingga yang sadis juga
sering mereka lakukan. Contoh dari cara-cara kecil mereka adalah menyerukan dan
menyebarkan isu-isu yang tidak benar tentang aparat keamanan yang ada di Papua
sehingga dapat memprovokasi masyarakat. Kita lihat seperti kejadian pembakaran
di Lanny Jaya, mereka menyebutkan bahwa yang membakar honai (rumah adat)
masyarakat adalah masyarakat TNI/Polri. Padahal yang melakukan pembakaran
tersebut adalah kelompok OPM itu sendiri agar dapat menuduh bahwa TNI/Polri
yang melakukan pembakaran.
Sedangkan cara mereka yang
keji adalah melakukan pembunuhan, penyiksaan dan pemerasan kepada masyarakat
Papua. Mereka sering membunuh masyarakat dan merampas harta benda masyarakat
dengan paksa. Apabila masyarakat tidak menuruti perintah OPM tersebut, maka
mereka tidak segan-segan membunuh.
Mereka juga sering melakukan
penembakan kepada aparat keamanan TNI/Polri pada saat TNI/Polri melakukan
operasi keamanan. Semua pasti mengetahui fungsi aparat keamanan TNI/Polri yaitu
menjadi benteng terdepan negara yang mempunyai tujuan untuk melindungi dan menjaga
kemanan masyarakat.
Tapi mengapa OPM selalu
mengganggu aparat kemanan? Padahal sudah jelas TNI/Polri bertugas menjaga
keamanan. Apabila OPM melakukan tindakan anarkis dan kriminal tersebut, maka
mereka tidak menginginkan keamanan, tetapi memacu adanya konflik di Tanah Papua
yang kini telah Damai itu.
Tetapi aparat TNI/Polri dan
seluruh masyarakat Papua tidak akan takut dengan keberadaan OPM tersebut.
Karena masyarakat yakin kepada negara Indonesia bahwa Indonesia adalah negara
hukum yang akan menindak keras bagi orang-orang yang selalu manyakiti dan
melukai rakyat.
Masyarakat Papua kini telah
sejahtera dibanding dengan dahulu yang berada dibawah rasa khawatir yang
ditimbulkan oleh OPM tersebut.
Bukan hanya itu saja,
masyarakat Papua mengetahui sejarah-sejarah mereka, bukan seperti OPM yang
tidak mengetahui sejarah Papua yang ingin selalu membebaskan Papua dari bingkai
NKRI.
Masyarakat Papua percaya dan
yakin sepenuh hati bahwa Papua sampai kapanpun tidak akan lepasa dari NKRI
karena Papua adalah Bagian dari Negara.
Sekarang kita kembali ke
pokok pertanyaan masyarakat Papua “Masih adakah kelompok separatis di Papua?”
Jawabnya adalah masih terdapat beberapa kecil saja kelompok tersebut di tanah
Papua ini. Mengapa saya katakan sedikit? Karena sebagian besar dari mereka
telah bergabung dengan NKRI. Mereka sadar bahwa selama mereka bergabung dengan
Organisasi tersebut, hidup mereka sengsara dan selalu dilanda kesusahan. Untuk
itu mereka bergabung dengan NKRI karena di Indonesia mereka mendapatkan semua
kesejahteraan yang diberikan oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Untuk itu saya sebagai
masyarakat Papua, lahir dan besar di Papua mengetahui bagaimana keadaan dan
kondisi masyarakat Papua. Untuk itu saya menulis tulisan ini, agar menyadarkan
oran-orang dan kelompok-kelompok yang masih berseberangan dengan ideologi
Pancasila.
Mari kita wujudkan
perdamaian yang lebih di tanah papua tanpa adanya konflik yang ditimbulkan.
Hidup damai di bingkai NKRI merupakan wujud untuk menumbuhkan sikap persatuan
dan kesatuan bersama. Hilangkan rasa untuk saling merebut kekuasaan yang
menibulkan konflik.(YTA)
1 komentar:
terima kasih, saya dari bandung. setiap hari saya ingin tahu kabar dari papua. saya juga ingin berbuat kebaikan untuk rakyat papua
Posting Komentar