Rabu, 17 Desember 2014

0 Kedatangan Joko Widodo Guna Membangun Papua


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!


Rencana kedatangan Presiden Republik Indonesia Bpk. Joko Widodo pada tanggal 27 Desember 2014 nanti akan disambut dengan senang hati oleh seluruh masyarakat Papua. Dalam hal kedatangan Presiden RI ini dalam rangka melaksanakan Natal di Papua bersama dengan masyarakat Papua.

Hal itu jelas dinilai positive oleh seluruh warga, karena dengan adanya kegiatan kedatangan Joko Widodo ke Papua merupakan salah satu wujud perhatian Presiden kepada seluruh masyrakat yang ada di Taah Papua. 

Meskipun ada isu bahwa ada beberapa kelompok yang menolak kedatangan dari Joko Widodo ke Wamena, Papua yaitu kelompok dar Kogoya, aparat gabungan aparat TNI-Polri bekerjasama untuk mengantisipasi hal tersebut. Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan menegaskan bahwa pihaknya mulai mencari informasi dan melakukan pendekatan apa saja yang harus dilakukan dan yang tidak dilakukan. apabila sudah resmi, tentunya akan melakukan pertemuan  dengan semua pimpinanan, khususnya Kapolda Papua. Mayjen TNI Fransen Siahaan menandaskan, secara tegas di dalam pengamanan VIP atas kedatang seorang pemimpin negara, Panglima adalah sebagai penaggungjawab utama.

Sedangkan Kapolda Papua mengatakan bahwa Polda Papua siap mengamankan kedatangan Presiden kita ke Papua untuk mengikuti natal bersama.

Diharapkan kepada seluruh masyarakat Papua agar berpikir positiv karena presiden Jokowi datang untuk membangun Papua.

Minggu, 14 Desember 2014

0 Polda Papua Periksa 24 Saksi


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!


JAYAPURA - Kasus Paniai yang menewaskan 4 warga terus diselidiki oleh aparat kepolisian. Untuk mengungkap kasus tersebut, sampai saat sebanyak 24 orang saksi diperiksa oleh Tim Penyidik Polda Papua bersama Tim Mabes Polri pasca kejadian tersebut. “Kemarin, Kamis (11/12) kami sudah periksa 24 orang saksi yang melihat berbagai rangkaian peristiwa di Enarotali tersebut,” kata juru bicara Polda Papua, Kombes (Pol) Sulistyo Pudjo Hartono melaui BBM selulernya.

Pudjo menerangkan, pemeriksaan terhadap saksi untuk mengumpulkan sejumlah informasi pasca peristiwa itu, agar memudahkan pihak penyidik dalam pengungkapan pelaku pasca kejadian itu.

“Penyidik juga mencari berbagai bukti seperti selongsong peluru, sudut tembakan, arah tembakan, sisa-sisa residu terbakarnya kantor KPU, sisa alat yang tertinggal, keterangan korban yang hidup, dan keterangan dokter yang memeriksa dalam bentuk keterangan sebagai saksi ahli,” katanya.

Sebelumnya, Pangdam XVII/Cenderawasih, Matjen TNI Fransen Siahan mengungkapkan, sejauh ini polisi dan Kodam terus melakukan investigasi untuk mengungkap kasus di daerah itu. “Kita harus maju terus dalam penanganan kasus ini. Yang benar kita katakan benar dan yang salah kita akan salah,” ungkap Pangdam Fransen, usai pelaksaan kegiatan jalan Sehat di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua.

Disinggung dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus penganiayaan di Pondok Natal? Pangdam Fransen menandaskan, pihaknya belum bisa berkomentar karena tim investigasi dari polda dan Kodam sedang di lapangan.

“Biar aja ngomong pihak lain termasuk Komnas HAM, akan tetapi tim investigasi polri dari polda, tim dari kodam sedang bekerja dan maju asal berharap semua pihak mendukung,” katanya.

Pangdam berharap kepada semua pihak agar jangan kita tutup-tutupi karena saat ini Polda sedang mencari kebenaran. “Jangan ada katanya-katanya, jangan kita berandai-andai. Kalau anggota saya terlibat kita tegakkan, karena hukum merupakan paling tertinggi. Itu yang kita harapkan,” pungkasnya.

Seperti yang dikatakan oleh Bapak Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa prajurit bukanlah Tentara bayaran, bukan Tentara sewaan, politik Tentara adalah politik Negara dan loyalitas Tentara hanya untuk kepentingan Bangsa dan Negara.

Kamis, 11 Desember 2014

0 Papua Menuju Perkembangan Lebih Maju


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Unit Percepatan Pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B) kedepan semakin baik guna melancarkan pembangunan di Papu dan Papua Barat. UP4B ini berlangsung atau dicanangkan mulai 10 Januari 2012 lalu, akan segera berakhir tanggal 31 Desember 2014. Waktu yang hanya sesingkat itu bukan berarti suatu permasalahan yang besar dalam upaya pembangunan di Papua. Paskanya, telah banyak hasil pembangunan yang telah berhasil berjalan dalam UP4B ini.

Makna tugas unit  lembaga bentukan presiden ini adalah menjadi jembatan atau penghubung antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dalam rangka percepatan pembangunan. Perlu diketahui bahwa UP4B ini bukanlah lembaga eksekutor karena program dan dana tetap berada pada Kementerian/Lambaga dan Pemerintah Daerah dimana tugasnya hanya terbatas pada mengkoordinasi perencanaan, memfasilitasi dan pengadilan program dan kegiatan Kementerian/Lembaga dengan Pemerintah Daerah agar berhasil dilaksanakan tepat sasaran, tepat waktu dalam wujud pertemuan, rapat bahkan pengendalian evaluasi bersama kelapangan untuk melihat kemajuan pekerjaan dikabupaten/kota.

Bila orang bertanya, hal apasaja yang dilakukan unit UP4B dalam kurun waktu selama 3 tahun terakhir ini? Pastinya data di tiap pemerintah daerah dari kota sampai desapun tercatat. Pengerjaan yang dilakukan UP4B ini terakhir kali adalah

I.            Pengerjaan Jalan Strategis Nasional Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat

A.   Provinsi Papua
1.    Log Center Power Station Urumuka
2.    Jalan Base G
3.    Sentani – Depapre – Bongkrang
4.    Sarmi – Kasonaweja
5.    Arbais – Sarmi
6.    Logpond – Suator
7.    Lagari – Wapoga – Botawa – Kalibaru
8.    Wapoga – Ingerus – Otodemu
9.    Bagusa – Kelapa Dua
10. Sp Tiga Desa – Barapasi – Waropen (Kalibaru)
11. Ilaga – Mulia – Karubaga – Bokondini
12. Lingkar Supiori
13. Sumber Baba – Randawaya
14. Yetti – Ubrub – Oksibil
15. Oksibil – Kawor (Iwur) – Waropko
16. Kenyam – Gearek - Pasir Putih – Suru suru – Dekai
17. Mindiptana – Kombut
18. Habema – Tiom
19. Batas Batu - Dermaga Mumugu
20. Sumo – Holuwon – Mugi (Batas Jayawijaya)
21. Lingkar Yapen ( Woi – Poom – Rosbori – Woda – Waindu – Dawai)
22. Mulia – Mewoluk – Sinak
23. Dodalin – Poletom
24. Okaba – Wanam
25. Wanam – Nakias – Kaliki;
26. Merauke – Jagebob – Erambu
27. Waemeanam – Sumuraman
28. Jl. Agats
29. Bade - Taga Emon - Mur (Keppi - Merauke)

B.   Provinsi Papua Barat
1.    Prafi – Manyambu – Anggi – Ransiki
2.    Atori - Haimaran – Teminabuan
3.    Mameh – Windesi – Kwatisore
4.    Aimas – Klamono – Klabra – Klabot
5.    Tanjung Demon – Baum – Dasri
6.    Ayamaru – Fef
7.    Lingkar Mansinam
8.    Kisor – Fuog
9.    Werba – Siboru – Teluk Patipi - Kokas
10. Lingkar Waisai
11. Mega – Sausafor – Saukorem – Arfu.

II.       Ruas Jalan Tertentu Pada Jalan Strategis Nasional Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat

A.   Provinsi Papua
1.    Lagari – Wapoga – Botawa - Kalibaru
2.    Sp Tiga Gesa – Barapasi – Waropen (Kalibaru)
3.    Sarmi – Kasonaweja
4.    Wapoga – Ingerus – Otodemo
5.    Kenyam – Gearek - Pasir Putih – Suru suru – Dekai
6.    Batas Batu – Dermaga Mumugu
7.    Oksibil – Kawor (Iwur) – Waropko
8.    Lingkar Yapen ( Woi – Poom – Rosbori – Woda – Waindu – Dawai)
9.    Habema – Tiom
10. Sumo – Holuwon – Mugi (Batas Jayawijaya)
11. Logpond – Suator
12. Bagusa - Kelapa Dua
13. Mulia – Mewoluk – Sinak.


B.   Provinsi Papua Barat
1.    Mameh – Windesi – Kwatisore;
2.    Lingkar Mansinam;
3.    Aimas – Klamono – Klabra–Klabot.


Kehadiran UP4B telah memberikan kontribusi yang cukup Strategis di tanah Papua. Salah satunya adalah UP4B yang telah mengupayakan ditetapkannya Peraturan Presiden yang menjadi rujukan pembangunan jalan untuk membangun konektivitas di wilayah-wilayah terisolasi dengan jalan strategis nasional. Secara terinci dapat dilihat bahwa nama lokasi ruas-ruas jalan yang tertuang dalam Perpres mempunyai dasar dan kekuatan hukum untuk dibiayai oleh Pemerintah Pusat melalui APBN yang lokasinya berada pada Provinsi Papua dan Papua Barat.

Text Widget

Label