Jayapura
- Kepolisian
Daerah Papua mengklaim penangkapain 21 yang diduga kelompok TPN-OPM disalah
satu kampung Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura, Papua, tanggal 10 Agustus
lalu diketahui merupakan kelompok dari terianus Sato di bawah pimpinan dari
Hansrikat Yoweni.
Kepala Bidang hubunngan
Masyarakat (Humas) Polda Papua, Komisaris besar Polisi Sulistyo Pudjo Hartono
mengungkapkan, dari penangkapan terhadap 21 orang oleh anggota Polres Jayapura
di Distrik Nimbokrang rencana akan digelar besok, Jumat (15/8) hari ini-Red,
sekitar pukul 10.00 WIT di Mapolres Jayapura.
“Dari 21 orang yang sudah
ditangkap baru saja ditetapkan sebagai tersangka yakni, Zeth Demotekay sebagai
pemilik senjata. Sementara, 20 orang lainnya masih dijadikan saksi dan rencana
besok digelar, siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dan siapa yang
dipulangkan,” kata Pudjo kepada wartawan diruang kerjanya, Kamis (14/8).
Dalam pengembangan, Pudjo
menjelaskan bahwa Zeth Demotekay merupakan kelompok Terianus Sato dibawah
pimpinan dari Hans Richard Yoweni. “Kelompok Hans Richard Yoweni ini merupakan
kelompok yang ada di daerah pesisir, namun tidak sembarangan melakukan
penembakan seperti Purom Wenda dan Benny Wenda,” katanya.
Mengenai asal senjata yang
dimiliki oleh tersangka Zteh Demotekay, Pudjo menyapaikan bahwa senjata
tersebut berasal dari negara PNG. Namun, nilai harga senjata yang dimiliki
belum diketahui.
Sementara itu, Terianus Sato
yang sudah memiliki anggota, kini sudah sering melakukan pertemuan dengan orang
asing. Bahkan, pada saat kedua jurnalis asing ke Papua ingin bertemu, namun
sempat dilakukan penangkapan oleh aparat kepolisian.
Dikatakannya, di Papua hanya
ada tiga kelompok besar yakni, Kelompok Goliat Tabuni, Kelompok Purom Wenda dan
Kelompok Zeth Demotekay. “Kelompok Goliat Tabuni dan Purom Wenda melakukan
penembakan sembarangan, sementara kelompok Hans Richard Yoweni bertindak
menggunakan otak,” jelasnya.
Untuk jaringan Hans Richard
Yoweni memiliki jaringan di daerah pesisir yakni, Matias Wenda yang kini
bersarang di daerah Papua New Guinea (PNG). Sementara, jaringan dari Purom
Wenda adalah Benny Wenda. “Benny Wenda memiliki jaringan di negara luar,”
katanya.
Sumber : Cenderawasih Pos
0 komentar:
Posting Komentar