Jayapura
– Polisi
mengamankan 11 orang anggota KNPB yang berawal dari aksi demo sekitar 300
anggota KNPB yang dilaksanakan di Moanemani, Kabupaten Dogiay, Rabu (19/11).
Pada aksi demo tersebut
terdapat seorang anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yaitu Ansalmus
Pigay terkena luka tembak dibetis sebelah kanan dan saat ini sudah mendapat
perawatan di RSUD Enarotali sesaat aparat keamanan membubarkan aksi demo
tersebut. Anggota keamanan Polsek Kamuyang dibantu dengan anggota Koramil Kamu,
Yonif 753, Brimob dan anggita Pakhas TNI-AU telah berupaya membubarkan demo
dari kelompok KNPB. Namun Usaha penertiban tersebut tidak dihiraukan oleh
anggota KNPB sehingga aparat keamanan memberi tembakan peringatan. Tembakan
tersebut ditujukan agar supaya para anggota KNPB tersebut tidak brutal dalam
demo yang ternilai anarkis itu.
Banyak orang bertanya mengapa
demo terus dilakukan oleh KNPB yang selalu berusaha untuk memperjuangkan
pemisahan Papua dari NKRI. Tindakan seperti itu sangatlah tidak dapat masuk
akal dan tidak dapat diterima oleh pemikiran normal. Untuk apa mereka berjuang
melepaskan Papua dari NKRI, padahal sudah jelas bahwa Papua sangatlah “SAH” dalam pangkuan Ibu Pertiwi.
Menurut salah satu tokoh
masyarakat yang ada di Kabupaten Dogiay, pedalaman Papua mengatakan bahwa
tindakan demo untk memisahkan Papua dari NKRI tersebut merupakan tindakan yang
sudah melanggar UU yang telah dibuat. Dan itu sangatlah perlu untuk ditindak
tegas tanpa terkecuali.
Adapun nama-nama ke-11 anggota
KNPB yang tertangkap ialah Elias Anauw , Marthen Mote, Agus Waine, David Pigai,
Marthen Pigome, Paul Marthen Edoway,Alpos Edoway, Stepanus Goo,Ferdinan Pekey,
Wiliam Pigai, dan Thomas Waine.
Seluruh masyarakat Papua
terutama Kabupaten Dogiay berharap agar tidak terjadi lagi aksi demo anarkis
tersebut. Dan juga agar aparat keamanan menindak tegas orang-orang yang telah
membuat masyarakat Papua resah seperti apa yang telah dilakukan oleh kelompok
KNPB.
0 komentar:
Posting Komentar