Minggu, 30 November 2014

0 Tindakan Tegas yang Akan Diberikan


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!


Jayapura – Gabungan TNI-Polri siap akan mengamankan keamanan di seluruh tanah Papua yang diisukan bahwa pada tanggal 1 Desember ini gerakan separatis Papua yaitu OPM (Organisasi Papua Merdeka) akan merayakan hari jadi Organisasi mereka. 

Mereka (OPM) merayakan HUT mereka pada 1 Desember ini guna memperingati hari perjuangan untuk memisahkan Papua dari NKRI. Dalam usahanya, para anggota OPM ini akan menggelar aksi demo dibeberapa titik di kabupaten Jayapura. Contohnya seperti di daerah Sentani, Taman Imbi, Angkasapura. Mengapa titik tertentu sangat diwaspada oleh tiap-tiap masyarakat dan aparat keamanan? karena pada titik tersebut didapatkan masih banyak anggota OPM. Adapun alasan lain, yaitu bahwa di titik tersebut adalah tepat di pusat kota dimana yang akan menjadi pusat perhatian oleh pemerintah Jayapura agar menerima demo meeka untuk membebaskan Papua dari NKRI. 

Dalam peringatan ini pastinya tidak akan jauh dari tindak kriminal yang dilakukan oleh anggota OPM seperti teror penembakan kepada aparat keamanan dan masyarakat, pengibaran Bintang Kejora di daerah pedalaman dan masih banyak lagi hal negative yang dilakukan oleh anggota OPM untuk menyerukan bahwa pemerintah harus menganggap OPM itu adalah pejuang Papua.

Dengan peringatan yang tepat jatuh pada hari ini, masyarakat Papua sangatlah was-was untuk melakukan kehidupan sehari-hari karena takut para anggota OPM mengancam keselamatan masyarakat Papua terutama masyarakat pendatang yang berada di Papua. Kegiatan OPM ini tidaklah pantas untuk dilakukan, karena hal tersebut akan mempengaruhi sistem keamanan di Papua dimana di Papua dikenal dengan Tanah Papua Damai. Dengan adanya tindakan kriminal mereka, maka akan mencoreng nama kedamaian Papua.

Tetapi TNI-Polri dan pemerintah bekerjasama akan mengamankan keamanan pada peringatan 1 Desember tersebut. Wakapolda Papua  Brigjen Pol Paulus Waterpauw, Ahad (30/11), menegaskan bahwa saat ini personel TNI-Polri siap siaga guna mengantisipasi kegiatan tersebut dan akan membubarkan setiap kegiatan yang diduga berkaitan dengan HUT OPM. 

Pihak TNI-Polri akan menindak tegas kepada anggota OPM yang berusaha untuk membuat onar dan juga akan menindak orang-orang yang juga mendukung OPM dalam peringatan HUT mereka dengan mengibarkan Bintang Kejora.

Adapun penekanan ytang diberikan TNI-Polri kepada OPM yaitu “Apabila OPM berani membuat onar dan berani mengibarkan Bintang Kejora untuk kesekian kalinya, berarti OPM telah membangunkan macan yang sedang tidur.”

Minggu, 23 November 2014

0 Mengulas Tentang “Apa itu OPM”


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Membahas mengenai keamanan yang ada di Papua, dibawah ini terdapat sedikit bahasan tentang “Mengapa Papua pernah menjadi tanah Anarkis?” Menjawab pertanyaan tersebut, pasti banyak orang yang beranggap bahwa ditanah Papua masih menggunakan hukum rimba.

“Tidak”. Memang terdapat beberapa orang yang beranggapan seperti itu karena banyak masyarakat Papua masih bergantung kepada alam. Sebenarnya, bukan hal itu yang membuat Papua menjadi anarkis. Tetapi terdapat beberapa organisasi terlarang yang ada di tanah Papua. Apa organisasi terlarang tersebut? Pasti semua masyarakat menjawab OPM (Organisasi Papua Merdeka). Serentak masyarakat Papua menjawab OPM karena siapa yang tidak tahu mengenai kekerasan, kekejian dan kekejaman tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh Organisasi OPM.

Apabila ditelusuri lebih dalam, OPM yang didirikan pada tahun 1965 yang bertujuan untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat serta memisahkan diri dari NKRI. Organisasi internal OPM sulit untuk ditentukan. Pada tahun 1996 Panglima Tertinggi OPM adalah Mathias Wenda. Juru bicara OPM di Sydney, John Otto Ondawame, mengatakan telah lebih atau kurang dari sembilan titah kemerdekaan. Jurnalis lepas Australia, Ben Bohane, mengatakan telah ada tujuh titah kemerdekaan. Tentara Nasional Indonesia mengatakan OPM memiliki dua sayap utama, 'Markas Besar Victoria' dan 'Pembela Kebenaran'. Dari adanya pernyataan di atas menunjukkan OPM itu tidak mempunyai asal-usul organisasi yang jelas dan terombang-ambing keberadaanya. Bagaimana tidak, pada rapat PBB, OPM bukanlah suatu Organisasi melainkan kelompok kriminal dan hal itupun telah terbukti hingga saat ini.

Seperti yang terdapat di surat-surat kabar maupun berita yang beredar di tanah Papua bahwa OPM selalu membuat onar dan kerusuhan. Contohnya seperti “OPM Menyerang Pasar Mama-Mama Papua”. Dari itu kita turut prihatin akan keadaan masyarakat Papua. Apabila pasar diserang, bagaimana masyarakat Papua untuk melakukan jual beli dan memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan ekonomi apabila OPM selalu memeras dan menjadikan masyarakat Papua sebagai budak dibawah tekanan dan kekejian OPM.

Contoh selanjutnya adalah “OPM Menembak Aparat TNI-Polri”. Dari hal itu dapat dipastikan bahwa memang OPM yang selalu membuat kerusuhan dan situasi yang bergejolak. Padahal tugas TNI-Polri adalah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Papua. Tetapi mengapa OPM menyerang TNI-Polri? Berarti OPM tidak menginginkan kenyamanan dan ketenteraman masyarakat Papua.


Itu beberapa contoh mengapa tanah Papua sempat menjadi tanah anarkis. Dan untuk saat ini OPM tidak bisa bergerak dan tidak bisa keluar kandang karena posisinya yang sekarang terdesak dengan adanya ketegasan pemerintah yang dibantu aparat TNI-Polri guna menanggapi ulah OPM yang selalu membabi buta masyarakat Papua dan sering kali membuat kekacauan.

0 Club KNPB Si Pembuat Ulah


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!


Jayapura – Polisi mengamankan 11 orang anggota KNPB yang berawal dari aksi demo sekitar 300 anggota KNPB yang dilaksanakan di Moanemani, Kabupaten Dogiay, Rabu (19/11).

Pada aksi demo tersebut terdapat seorang anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yaitu Ansalmus Pigay terkena luka tembak dibetis sebelah kanan dan saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Enarotali sesaat aparat keamanan membubarkan aksi demo tersebut. Anggota keamanan Polsek Kamuyang dibantu dengan anggota Koramil Kamu, Yonif 753, Brimob dan anggita Pakhas TNI-AU telah berupaya membubarkan demo dari kelompok KNPB. Namun Usaha penertiban tersebut tidak dihiraukan oleh anggota KNPB sehingga aparat keamanan memberi tembakan peringatan. Tembakan tersebut ditujukan agar supaya para anggota KNPB tersebut tidak brutal dalam demo yang ternilai anarkis itu.

Banyak orang bertanya mengapa demo terus dilakukan oleh KNPB yang selalu berusaha untuk memperjuangkan pemisahan Papua dari NKRI. Tindakan seperti itu sangatlah tidak dapat masuk akal dan tidak dapat diterima oleh pemikiran normal. Untuk apa mereka berjuang melepaskan Papua dari NKRI, padahal sudah jelas bahwa Papua sangatlah “SAH” dalam pangkuan Ibu Pertiwi.

Menurut salah satu tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Dogiay, pedalaman Papua mengatakan bahwa tindakan demo untk memisahkan Papua dari NKRI tersebut merupakan tindakan yang sudah melanggar UU yang telah dibuat. Dan itu sangatlah perlu untuk ditindak tegas tanpa terkecuali.

Adapun nama-nama ke-11 anggota KNPB yang tertangkap ialah Elias Anauw , Marthen Mote, Agus Waine, David Pigai, Marthen Pigome, Paul Marthen Edoway,Alpos Edoway, Stepanus Goo,Ferdinan Pekey, Wiliam Pigai, dan Thomas Waine.

Seluruh masyarakat Papua terutama Kabupaten Dogiay berharap agar tidak terjadi lagi aksi demo anarkis tersebut. Dan juga agar aparat keamanan menindak tegas orang-orang yang telah membuat masyarakat Papua resah seperti apa yang telah dilakukan oleh kelompok KNPB.

Selasa, 18 November 2014

0 Apakah KNPB Pahlawan?? Bukan


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Banyak hari-hari peringatan yang dilaksanakan guna memperingati hari-hari besar maupun hari-hari tertentu. Itu merupakan hari yang baginya special, hari besar maupun hari yang lain. Tetapi terdapat beberapa kelompok yang salah dalam menyalah gunakan peringatan hari tersebut. Kita lihat seperti beberapa kelompok kriminal yang terdapat di Papua.

Contoh saja KNPB (Komite Nasional Papua Barat) yang selalu menganggap bahwa hari peringatan KNPB itu ada. Padahal apabila kita telisiki lebih dalam, bahwa hari peringatan KNPB tersebut tidak ada. Meskipun itu ada, mungkin hanya orang-orang KNPB itu sendiri yang menganggap hari peringatan tersebut.

Pasti banyak yang bertanya apa, siapa barang apa itu KNPB? KNPB adalah salah satu organisasi terlarang tepatnya kelompok radikal yang mempunyai tujuan untuk melepas Papua dari Indonesia. Dimana para anggota dari KNPB ini adalah pengikut OPM (Organisasi Papua Merdeka).

KNPB ini adalah kelompok yang berbeda paham dengan NKRI dimana terus mempunyai tujuan untuk memisahkan Papua dari bingkai NKRI dengan cara mereka yag selalu menyerukan isu-isu tidak jelas dan menjadi provokator kerusuhan yang ada di tanah Papua ini. Mereka juga selalu membuat rusuh, menakuti dan menyakiti hatio rakyat dengan kekejaman yang mereka buat.

Mereka juga menganggap bahwa KNPB mempunyai sejarah sendiri dan itu perlu diperingati hari terbentuknya Organisasi tersebut. Padahal di mata dunia, bahwa KNPB bukanlah siapa-siapa dan tidak ada hari peringatan sekecil apapun yang sah disetujui untuk KNPB.

Organisasi KNPB mengklaim akan hal tersebut, KNPB memperingati hari jadi mereka pada tanggal 19 November 2014. Padahal pada tanggal tersebut tidak ada peringatan hari besar. Kesimpulannya bahwa KNPB hanya mengarang-ngarang akan hari terbentuknya Organisasi mereka yang tidak disetujui oleh kalangan dan pihak manapun.


Diharapkan kepada seluruh masyarakat terutama masyarakat Papua agar tidak terprovokasi akan adanya seruan-seruan yang tidak jelas akan peringatan hari jadi KNPB. Karena yang kita ketahui bahwa KNPB adalah organisasi nomor 1 yang menyerukan isu-isu negative tentang Papua. KNPB hanya memanfaatkan masyarakat Papua dengan menjatuhkan derajat masyarakat Papua kepada mata dunia agar KNPB dapat memprovokasi hati dan pikiran rakyat agar percaya kepada mereka dan tunduk dibawah pimpinan KNPB agar supaya KNPB disebut sebagai Pahlawan Kesiangan.

Senin, 17 November 2014

0 Penyelidikan Hilangnya Senpi Milik TNI AU


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Jayapura – Tiga Perwira Pertama TNI Angkatan Udara kehilangan 3 senjata api yang bertempat di tempat pemandia air terjuan cycloop Kota Sentani Kab. Jayapura, Sabtu (15/11)

Telah diperoleh informasi bahwa dicurinya 3 Senpi milik TNI AU tersebut adalah Satuan Penugasan Skuadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Adapun nama-nama pemilik 3 Senpi tersebut ialah Letnan Satu Pnb Yohannes Gesstho, Kapten Pnb David Moningka, Letnan Satu Pnb Chaerul Dinata.

Sebelumnya, ketiga Senpi itu disimpan didalam tas masing-masing dan akhirnya dicuri oleh OTK yang sampai saat ini masih dalam penyelidikan. Terdapat kronologi dari kejadian tersebut sbb, Pukul 11.00 WIT, mereka tiba di pos Sentani dengan menggunakan mobil dan menuju kerumah warga dan melanjutkan perjalanan ke pemandian air terjun cycloop. Selanjutnya pada pukul 13.00 WIT tiba di tempat pemandian Cycloop dan menaruh tas di atas batu. Setelah mereka selesai menikmati keindahan air terjun cycloop dan foto-foto, mereka menengok kebelakang dan hendak  mengambil tas, tetapi tas milik mereka tidak ada ditempat/hilang.

Kemudian pada pukul 16.00/WIT mereka melaporkan kejadian hilangnya tas tersebut kepada Polsek Sentani Kota.

Hal tersebut merupakan suatu kelalaian dimana mereka memiliki tanggung jawab akan senjata yang mereka gunakan. Senjata api adalah alat yang digunakan untuk mengamankan diri, apabila senjata tersebut berada di tangan yang salah, maka akan terjadi tindak kriminal. Diharapkan kepada seluruh anggota TNI matra Udara, Laut dan Darat agar lebih berhati-hati dan lebih menumbuhkan rasa tanggung jawab akan senjata yang mereka gunakan. “Lebih baik kehilangan nyawa daripada kehilangan senjata” itulah yang wajib dipedomani oleh seluruh anggota TNI.


Untuk itu, diharapkan kepada seluruh masyarakat agar dapat bekerjasama dalam menangani kasus tersebut. Dan masyarakat agar tidak panik dalam kehilangan senpi milik TNI AU tersebut karena pihak keamanan TNI-Polri telah melakukan penyelidikan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan akan menindak lanjuti masalah tersebut.

Selasa, 04 November 2014

0 TNI-Polri Berhasil Mengamankan Penjualan Senjata Dan Dan Amunisi


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!


Jayapura – TNI-Polri  berhasil mengamankan penjualan senjata dan dan amunisi yang dilakukan oleh 5 orang yang diduga sebagai pemasok amunisi ke Papua yang diselndupkan dari Maluku ke Manokwari, Rabu (5/11).

Wakapolda Papua Brigadir Jenderal (Pol) Paulus Waterpauw mengatakan bahwa Timsus Polda setempat bersama TNI menangkap para tersangka serta sejumlah barang bukti. 

Dari 3 pucuk senjata api yang berhasil diselundupkan yakni dua pucuk laras pendek dan satu laras panjang serta sejumlah amunisi ke Manokwari sebanyak 2 unit senpi laras pendek berhasil dijual ke masyarakat dan tidak berhasil di dapat oleh polisi.

Saat ini penyidik kepolisian sedang mengembangkan darimana asal amunisi tersebut dan untuk apa mereka memiliki amunisi dan senjata api tersebut. Apa akan dipergunakan untuk kelompok bersenjata ataukah demi kepentingan mereka sendiri dalam konteks usaha. Dimana hal tersebut masih dikembangkan serta mengenai asal muasal amunisi masih menunggu hasil pemeriksaan serta penyelidikan tim Polda Papua.

Kepolisian langsung menggelar barang bukti yang diamankan yakni satu pucuk senjata laras pendek, 182 butir amunisi kaliber 5,56 dan 1 butir amunisi kaliber 3,8 yang kesemuanya dipasok dari Maluku. Harga Senpi buatan luar negeri yang diduga sisa konflik Ambon tersebut dilepas kemasyarakat dengan harga mulai dari Rp. 3jt s.d Rp. 11jt.

Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar dapat bekerjasama dengan aparat TNI-Polri untuk memberi informasi lebih lanjut guna menyelesaikan serta mengungkap kasus penyelundupan senjata api tersebut. Dimana di Papua masih banyak kasus kriminal penyelundupan senjata yang terjadi.

Text Widget

Label