Jayapura – Tim Gabungan Tni-Polri menangkap 3 (tiga) anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pada Rabu (28/1) pagi diareal PTC Entrop dimana ketiga anggota KNPB tersebut memiliki ratusan amunisi.
Ketiga anggota KNPB tersebut berinisial AJ, RW dan FK yang sebelumnya penangkapan sempat diwarnai dengan tembakan peringatan kepada tersangka yang burusaha melarikan diri. Ketiga tersangka langsung dibawa ke ruang Reskrim Umum Polda Papua guna dilakukan pemeriksaan.
Alhasil dari data yang dikumpulkan, tim gabungan TNI-Polri berhasil menyita sekitar 500 butir amunisi RW yang beralamat di Ekspo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura. Tim khusus Polda Papua juga mengamankan barang bukti 1 unit mobil Toyota Kijang Inova berwarna abu-abu dengan nomor polisi DS 1965 AY yang saat ini diamankan di Mapolda Papua.
Juru bicara Polda Papua Kombes Pol Patrige membenarkan adanya penangkapan terhadap tiga anggota KNPB militan yang diduga terlibat menjual amunisi terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Penangkapan terhadap AJ (30 th), RW (30 th), dan FK (20 th) merupakan pengembangan pasca ditangkapnya tiga orang yang diduga anggota kelompok bersenjata di Wamena, Jayawijaya. Ketiga orang tersebut merupakan anggota KNPB militan yang bergerak di Kota Jayapura dan dihutan yang dalam artian bahwa mereka bergerak dimana saja dan mempunyai hubungan dengan kelompok lain yang berseberangan dengan NKRI.
Dalam penangkapan tersebut diduga 4 anggota oknum TNI terlibat dalam penjualan amunisi tersebut kepada kelompok TPN/OPM pimpinan Puron Wenda yang beraksi di Kabupaten Lanny Jaya – Papua. Salah satu dari keempat oknum tersebut sempat diamanakan di Mapolda Papua dan selanjutnya dijemput Pomdam XVII/Cenderawasih.
Dari pengembangan sebelumnya, Minggu (25/1) RW (anggota KNPB) melakukan transaksi jual beli 500 butir amunisi kepada oknum anggota TNI. dan hasil pengembangan, gabungan TNI-Polri mengamankan seorang anggota TNI AD karena diduga terlibat dalam transaksi penjualan amunisi tersebut.
Kehadiran Pomdam XVII/Cenderawasih di Polda Papua ada kaitannya dengan kasus yang ditangani POM. Jikalau ada orang sipil yang ditangkap polisi, maka rekan dari TNI juga tetap meonitor untuk kasus-kasus yang mereka tangani.
Melalui pesan singkatnya melalui sms kepada salah satu wartawan media sosial Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan mengatakan bahwa tidak ada anggota TNI yang ditangkap. Melainkan yang ditangkap oleh tim gabungan TNI-Polri yaitu AJ dari Membramo tengah dan FK dari Tolikara. Pangdam juga merasa senang akan terbongkarnya sindikat-sindikat penjual munisi ke OPM.
Ketiga anggota KNPB tersebut berinisial AJ, RW dan FK yang sebelumnya penangkapan sempat diwarnai dengan tembakan peringatan kepada tersangka yang burusaha melarikan diri. Ketiga tersangka langsung dibawa ke ruang Reskrim Umum Polda Papua guna dilakukan pemeriksaan.
Alhasil dari data yang dikumpulkan, tim gabungan TNI-Polri berhasil menyita sekitar 500 butir amunisi RW yang beralamat di Ekspo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura. Tim khusus Polda Papua juga mengamankan barang bukti 1 unit mobil Toyota Kijang Inova berwarna abu-abu dengan nomor polisi DS 1965 AY yang saat ini diamankan di Mapolda Papua.
Juru bicara Polda Papua Kombes Pol Patrige membenarkan adanya penangkapan terhadap tiga anggota KNPB militan yang diduga terlibat menjual amunisi terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Penangkapan terhadap AJ (30 th), RW (30 th), dan FK (20 th) merupakan pengembangan pasca ditangkapnya tiga orang yang diduga anggota kelompok bersenjata di Wamena, Jayawijaya. Ketiga orang tersebut merupakan anggota KNPB militan yang bergerak di Kota Jayapura dan dihutan yang dalam artian bahwa mereka bergerak dimana saja dan mempunyai hubungan dengan kelompok lain yang berseberangan dengan NKRI.
Dalam penangkapan tersebut diduga 4 anggota oknum TNI terlibat dalam penjualan amunisi tersebut kepada kelompok TPN/OPM pimpinan Puron Wenda yang beraksi di Kabupaten Lanny Jaya – Papua. Salah satu dari keempat oknum tersebut sempat diamanakan di Mapolda Papua dan selanjutnya dijemput Pomdam XVII/Cenderawasih.
Dari pengembangan sebelumnya, Minggu (25/1) RW (anggota KNPB) melakukan transaksi jual beli 500 butir amunisi kepada oknum anggota TNI. dan hasil pengembangan, gabungan TNI-Polri mengamankan seorang anggota TNI AD karena diduga terlibat dalam transaksi penjualan amunisi tersebut.
Kehadiran Pomdam XVII/Cenderawasih di Polda Papua ada kaitannya dengan kasus yang ditangani POM. Jikalau ada orang sipil yang ditangkap polisi, maka rekan dari TNI juga tetap meonitor untuk kasus-kasus yang mereka tangani.
Melalui pesan singkatnya melalui sms kepada salah satu wartawan media sosial Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan mengatakan bahwa tidak ada anggota TNI yang ditangkap. Melainkan yang ditangkap oleh tim gabungan TNI-Polri yaitu AJ dari Membramo tengah dan FK dari Tolikara. Pangdam juga merasa senang akan terbongkarnya sindikat-sindikat penjual munisi ke OPM.
0 komentar:
Posting Komentar