Rabu, 26 Maret 2014

0 PAPUA DALAM BINGKAI INDONESIA


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

Papua adalah Pulau paling timur Indonesia yang merupakan pulau kaya akan kekayaan alam, keragaman budaya dan sebagian daratannya adalah hutan belantara, dimana tidak terpisahkan dalam sejarah perjuangan Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Wilayah papua adalah bagian dari NKRI yang mempunyai sejarah sama, bahasa yang satu yakni bahasa Indonesia.
Sejarah menunjukkan bahwa rakyat papua merupakan bagian dari NKRI muncul setelah dilaksanakannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana dihadiri oleh para pemuda-pemuda Indonesia salah satunya pemuda daerah asli Papua yang hadir dalam pembacaan Sumpah Pemuda tersebut. Setelah Sumpah Pemuda dicetuskan, Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, dengan catatan bahwa dalam setahun sejak penyerahan kedaulatan akan dibicarakan tentang penyerahan Papua barat antara Republik Indonesia dan Belanda. Kemudian setelah perjanjian tersebut, pada tanggal 1 Oktober 1962 sampai tanggal 1 Mei 1963 pemerintah Belanda resmi menyerahkan wilayah Papua kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Bendera Belanda diturunkan dan diganti dengan bendera Merah putih di Papua yang bersebelahan dengan bendera PBB. Irian Barat diberi kesempatan oleh PBB untuk berpendapat melalui Pepera yang dilaksanakan pada 19 November 1969. Hasil dari Pepera menyatakan bahwa Irian Barat setuju bersatu dengan NKRI.
Sejak saat itu Irian Barat masuk pada bingkai Indonesia, apabila ada kalangan yang mempersoalkan masuknya Papua ke Indonesia maka mereka tidak tahu sejarah Papua. Sampai sekarang masih terdapat suatu organisasi yang ada di Papua yaitu Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang ingin melepaskan Papua dari NKRI. Usaha-usaha yang mereka tontonkan adalah kebrutalan yang ditunjukkan dengan beberapa tindakan berupa penembakan terhadap aparat, rakyat sipil yang tidak berdosa. Tetapi semua dikembalikan kepada aparat dimana pemberitaan kekerasan yang dilakukan oleh aparat selalu dibesar-besarkan oleh media Internasional. Disini aparat keamanan juga menjadi korban dalam kekerasan yang di timbulkan oleh sekelompok separatis di Papua. Media Internasional membesar-besarkan apabila ada aparat terlibat melanggar HAM langsung ditindak, diadili dan di beri hukuman atau sanksi dan yang menjadi korban justru dari aparat sendiri. Peranan aparat disini adalah untuk menjaga keamanan dan mendekatkan diri kepada masyarakat dan menjadi pelindung untuk masyarakat dengan cara pembinaan teritorial (Binter) antara lain anjangsana, karya bakti (Karbak) dan komunikasi sosial (Komsos). Kejadian kekerasan tidak pernah dilakukan oleh aparat, namun yang ada hanya TNI tidak mentolelir gerakan yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia.

Kepemimpinan di Indonesia sangat luar biasa terutama di Papua yang dapat bekerjasama dengan negara-negara lain untuk menjamin Papua yang damai dan stabil. Sebagai penerus bangsa, Mari kita tingkatkan kesejahteraan rakyat serta mempertahankan persatuan, kesatuan dan keamanan wilayah NKRI dengan cara meningkatkan pembangunan,salah satunya adalah pendidikan terutama di Papua. Semua dapat dicerminkan kepada para pemuda Papua yang harus menghargai sejarah Papua yang kini telah ada dipangkuan Ibu Pertiwi.

0 komentar:

Posting Komentar

Text Widget

Label