Perang suku yang terjadi di Papua masih banyak ditemukan dan masih sering terjadi. Hal ini dikarenakan kesalahpahaman antar warga yang berbeda suku yang akhirnya mengakibatkan perang. Tindakan ini sangat merugikan beberapa pihak maupun masyarakat yang tidak tahu tentang persoalan tersebut.
Banyak korban jiwa yang berjatuhan, contohnya saja perang antara kelompok bawah (pantai) dengan kelompok atas (pegunungan). Korban yang tewas hingga mencapai ratusan nyawa, kerban tewas terkena panah dan tusukan tombak. Dalam peristiwa ini melibatkan banyak orang termasuk bapak-bapak dan para pemuda. Hal tersebut tidak harus terjadi, karena akan merugikan banyak faktor. Salah satunya yang di rugikan adalah kelompok masyarakat dan para pemuda.
Peran pemuda sangat penting untuk pembangunan di Papua, bukan menjadi bagian dari sekelompok perang tersebut, dan itu sangat merugikan bagi pemuda-pemuda Bangsa.Persatuan dan kesatuan Indonesia ada di tangan para pemuda, apajadinya bila mereka salah jalan seperti para pemuda Papua yang ikut serta dalam perang. Harusnya mereka mendapatkan ilmu pengetahuan sehingga sumber daya manusia (SDA) semakin bertambah.
Bukan para pemuda dan para masyarakat saja yang merasa di rugikan, tetapi fasilitas-fasilitas yang ada akan rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Maka pemerintah harus membangun kembali fasilitas yang rusak.
Untuk mengurangi tingkat kerusuhan di Papua, maka pemerintah Papua harus meningkatkan tingkat keamana, meningkatkan pendidikan dan melakukan pendekatan dengan Binter.
Pihak yang berwajib juga harus lebih cepat dan tanggap untuk menyelesaikan masalah tersebut agar tidak menjadi permasalahan yang besar dan memakan banyak korban. Diupayakan apabila terdapat masalah agar diselesaikan secara musyawarah agar perdamaian, persatuan dan kesatuan yang ada di Indonesia semakin erat.
0 komentar:
Posting Komentar