Timika - Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menyatakan bahwa saat ini kelompok separatis sudah lari ke hutan dan gunung.
Kapendam menjelaskan, untuk memukul mundur dan menguasai medan atau wilayah Tembagapura yang dikuasai oleh kelompok TPN OPM, TNI AD menurunkan 13 personil komando pasukan khusus Indonesia (Kopasus), 30 personil Pasukan Raider 751, dan dua tim dari Intai Tempur (Taipur) Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Dimana pasukan Kopassus dan Raider bergerak cepat menguasai Kampung Kimberly. Sementara tim dari Kostrad menguasai Kampung Banti.
Selanjutnya setelah Kimberly dikuasai, Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit memerintahkan untuk bergerak menguasai pos-pos pengamanan kelompok TPN OPM
"Kurang dari dua jam seluruh medan berhasil menguasai. Dan para separatis melarikan diri ke hutan dan gunung. Tapi belum bisa dipastikan apakah kelompok separatis ada yang korban, karena cuaca berkabut sangat tebal,"jelasnya.
Lanjutnya, setelah seluruh wilayah di kuasai dan situasi dinyatakan aman, Pangdam XVII Cenderawasi berkoordinasi dengan Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar, agar segera mengirimkan Tim Evakuasi.
"Tidak lama kemudian Tim Satgas Terpadu TNI/Polri tiba di lokasi, untuk melaksanakan evakuasi,"terangnya.
Ia menambahkan, sekitar pukul 14.00 Wit, proses evakuasi berhasil dilaksanakan, dengan jumlah korban sandera 347 orang, yang terdiri dari warga pendatang dan pribumi. Sementara penduduk asli setempat memilih tetap tinggal dengan jaminan keamanan dan dukungan logistik.
"Saat ini pasukan pengaman tetap tinggal di lokasi untuk mengamankan korban dan kampung,"tuturnya.
Kapendam menjelaskan, untuk memukul mundur dan menguasai medan atau wilayah Tembagapura yang dikuasai oleh kelompok TPN OPM, TNI AD menurunkan 13 personil komando pasukan khusus Indonesia (Kopasus), 30 personil Pasukan Raider 751, dan dua tim dari Intai Tempur (Taipur) Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Dimana pasukan Kopassus dan Raider bergerak cepat menguasai Kampung Kimberly. Sementara tim dari Kostrad menguasai Kampung Banti.
Selanjutnya setelah Kimberly dikuasai, Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit memerintahkan untuk bergerak menguasai pos-pos pengamanan kelompok TPN OPM
"Kurang dari dua jam seluruh medan berhasil menguasai. Dan para separatis melarikan diri ke hutan dan gunung. Tapi belum bisa dipastikan apakah kelompok separatis ada yang korban, karena cuaca berkabut sangat tebal,"jelasnya.
Lanjutnya, setelah seluruh wilayah di kuasai dan situasi dinyatakan aman, Pangdam XVII Cenderawasi berkoordinasi dengan Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar, agar segera mengirimkan Tim Evakuasi.
"Tidak lama kemudian Tim Satgas Terpadu TNI/Polri tiba di lokasi, untuk melaksanakan evakuasi,"terangnya.
Ia menambahkan, sekitar pukul 14.00 Wit, proses evakuasi berhasil dilaksanakan, dengan jumlah korban sandera 347 orang, yang terdiri dari warga pendatang dan pribumi. Sementara penduduk asli setempat memilih tetap tinggal dengan jaminan keamanan dan dukungan logistik.
"Saat ini pasukan pengaman tetap tinggal di lokasi untuk mengamankan korban dan kampung,"tuturnya.